CILEGON.BCO.CO.ID – Anggota DPRD Kota Cilegon dari Partai Nasdem Andi Kurniyadi, memarahi manajemen Rumah Sakit Hermina Cilegon usai menerima laporan adanya pasien BPJS yang dipulangkan saat menderita sakit diduga mengalami demam berdarah (DBD). Pantauan wartawan, Andi tiba di rumah sakit tersebut pada Senin sore 31 Oktober 2022 pukul 16.30 WIB, ia juga langsung naik ke lantai 4 untuk menemui manajemen rumah sakit.
Ia kecewa dengan rumah sakit tersebut saat pasien BPJS dari Lingkungan Kedung, Kelurahan Gedong Dalem, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, yang mendapat rujukan dari RS Permata Serdang untuk di rawat di RS Hermina. Namun bukannya dilayani dengan baik, lanjut Andi, pasien yang diketahui anak usia 6 tahun tersebut diminta pulang oleh perawatnya karena tidak memenuhi syarat penanganan. “Saya merasa kecewa pada saat dokter berbicara masalah aturan yang ada di BPJS, nah saya suruh menjelaskan aturannya dokter juga tidak bisa menjelaskan secara gambling,” ucap Andi Kurniyadi, Anggota DPRD Kota Cilegon, usai sidak di RS Hermina Cilegon.
Ia juga mempertanyakan terkait diagnosa dokter dari rumah sakit tersebut. Pasalnya, kata Andi, dokter yang menangani pasien di rumah sakit sebelumnya menyarankan anak yang diduga mengalami DBD itu untuk dirawat. “Lah bedanya apa antara dokter di RS Permata Serdang dan dokter di RS Hermina, kok bisa begitu. Terus kalau misalkan setiap dokter persepsinya berbeda, siapa yang mesti kita percaya dokternya,” ucapnya.
Oleh sebab itu, pihaknya bakal memanggil pihak rumah sakit dan Dinas Kesehatan Kota Cilegon lantaran banyaknya aduan pasien BPJS yang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan dengan baik. “Haruslah (Dipanggil-Red), banyaknya pasien BPJS yang membuat keluhan kepada kita itu semakin marak. Penolakannya itu entah kamar penuh, ada juga yang seharusnya di rawat tapi dipulangkan terus ada juga yang tidak dirawat karena mungkin menurut mereka (Pasiennya-Red) pakai BPJS atau ada yang lebih prioritas, terus dipulangkan,” paparnya.
Di tempat yang sama, perwakilan RS Hermina Alit mengatakan, ngamuknya anggota dewan di rumah sakit tempat bekerjanya itu karena disebabkan oleh salah paham. Kendati demikian, Alit tidak menjelaskan secara rinci permasalahan tersebut. Ia juga meminta pasien yang mengadukan masalah pelayanan kepada anggota dewan untuk kembali datang ke rumah sakit tersebut. “Miskomunikasi aja, kita juga suruh balik lagi nanti di cek lagi,” ketusnya. []