CILEGON, BCO.CO.ID – Manajemen PT Dover Chemical Indonesia akhirnya angkat bicara soal insiden ledakan yang terjadi pada tabung reaktor di Plant 1 Depo A, pada Selasa 23 Desember 2020 kemarin.
Dalam keterangannya, GM PT Dover Chemical Dade Suparna membenarkan telah terjadi ledakan di bagian tabung reaktor PT Dover Chemical.
Dade menjelaskan, ledakan itu bermula dari proses pembuatan lem resin yang terletak di vessel yang berada di resin plant. Karena tekanan suhu terlalu tinggi sehingga menyebabkan over heating dan terjadinya ledakan di PT Dover.
“Jadi temperature di ruangan terlalu tinggi dan langsung menggeluarkan uap di dalam vessel sehingga terjadi pelepasan tekanan yang menimbulkan bunyi ledakan yang besar di area tersebut,” kata Dade, Rabu 23 Desember 2020.
Meskipun suara ledakan sangat besar, Dade mengklaim tidak ada korban jiwa dari peristiwa ledakan tersebut. Dade mengaku, bahwa pihaknya telah melakukan antisipasi pada peristiwa itu.
“Kami pastikan tidak ada korban jiwa baik masyarakat atau karyawan kami akibat dari kejadian ini. Saat kejadian terjadi, managemen perusahaan sudah melakukan pencegahan untuk mengantisipasi terjadinya pencemaran udara,” ujarnya.
Manajemen perusahaan saat ini, lanjut Dade, sudah melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab terjadinya ledakan yang terjadi di PT Dover.
“Investigasi sudah kita lakukan untuk mengetahui penyebab kejadian ini serta beberapa pencegahan pun sudah kami lakukan juga untuk mengantisipasi apabila terjadi ledakan susulan,” tandasnya. []
