CILEGON, BCO.CO.ID – Puluhan lapak yang biasanya digunakan berjualan daging sapi di area Bok E, Pasar Kranggot, Kota Cilegon, kini sepi dari aktivitas jual beli.
Berdasarkan pantauan BCO di lokasi, Jumat 22 Januari 2020, tampak sejumlah pedagang ikan dan pedagang ayam yang masih melakukan aktivitas perdagangan. Sementara, lapak daging sapi dibiarkan kosong.
Salah seorang pedagang ikan, Isnaini mengatakan, kondisi sepinya lapak pedagang daging sapi sudah berlangsung Kamis kemarin. Menurutnya, aksi mogok jualan tersebut lantaran tingginya harga daging sapi sehingga membuat pedagang kewalahan memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut.
“Dari kemarin pak, harga daging mahal sih. Kalau kata temen sampe Rabu nanti mogoknya,” kata Isnaini, kepada BCO.
Terpisah, Marsitoh, salah seorang pedagang daging sapi yang ikut mogok jualan tersebut mengatakan, ia sengaja tidak berjualan lantaran mengikuti instruksi organisasi pedagang daging yang secara serentak melakukan mogok jualan lantaran harga daging yang naik secara signifikan.
“Naiknya luar biasa. Jadi semua pedagang sepakat enggak jualan. Bayangin aja, yang biasanya harga daging hanya Rp 50.000-Rp 80.000 per kilo, sekarang naik jadi Rp 110.000 hingga Rp 130.000. Bagaimana kita mau jualan kalau naiknya mencekik pelanggan kami di sini,” kata Marsitoh.
Para pedagang berharap, pemerintah segera melakukan upaya untuk menekan tingginya harga daging sapi di pasaran. Hal itu agar mereka bisa kembali berjualan tanpa harus dibayangi keluhan konsumen karena persoalan harga. []
