CILEGON, BCO.CO.ID – Sejumlah wakil rakyat mendesak Dinas Perhubungan (Diahub) Kota Cilegon segera menyelesaikan persoalan fasilitas penunjang perkotaan seperti lampu penerangan jalan umum (JPU) mati yang tersebar di Jalan Lingkar Selatan hingga di jalur arteri Jalan Cilegon Anyer, termasuk di depan kantor walikota.
Anggota DPRD Cilegon dari Fraksi PKS Aam Amrullah menyesalkan kinerja Dishub Cilegon yang belum memperbaiki PJU mati di jalur penting untuk warga.
“Salah satu ciri kota itu terang. Nah, kalau gelap seperti di JLS sudah mirip kaya remang-remang. Semestinya, kalau PJU mati segera diperbaiki. Apalagi di sana (JLS) rawan kejahatan dan jalanya rusak,” kata Aam, Kamis 26 November 2020.
Aam menjelaskan, anggaran refocusing akibat pandemi menjadi dasar Dishub Cilegon untuk serius memperbaiki PJU yang mati sehingga tidak menggangu estetika kota apalagi membahayakan warganya ketika melintas di dua jalur ini.
“Pendapatan PJU-kan dari uang rakyat dan semestinya dikembalikan lagi ke rakyat. Jangan dibuat-buat karena Covid-19 kemudian tidak memperbaiki PJU yang mati,” ujarnya.
Hal sama diungkapkan Anggota DPRD Cilegon dari Fraksi Golkar Erick Airlangga. Ia mengatakan, DPRD akan mengawal dan memonitor semua pekerjaan yang dilakukan OPD di Cilegon termasuk Dishub Cilegon.
“Kita (DPRD) akan monitoring ke semua OPD termasuk Dishub kinerja mereka selama ini. Kami pun mendesak agar perbaikan PJU ini segera diselesaikan. Jika tidak diperbaiki khawatir rawan terjadinya pembegalan, tabrakan dan hal-hal yang tidak diinginkan yang dialami oleh pengendara roda dua dan empat,” pungkas Erick. []
