BCO.CO.ID – Sebanyak 17 unit komputer di SMP Negeri 2 Anyer, Kabupaten Serang, raib digondol maling. Peristiwa ini diketahui terjadi pada Kamis malam 5 April 2024 kemarin.Dari informasi yang diterima BCO, aksi perampokan itu diduga dilakukan oleh pelaku yang lebih dari satu orang. Para pelaku itu, menjebol tembong sisi jendela dan merusak tralis pada jendela tersebut.
Dihubungi BCO Media, Kepsek SMPN 2 Anyer Syahrudin Hasibuan mengatakan, informasi itu pertama kali disampaikan oleh penjaga sekolah. Selanjutnya, pihaknya langsung melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian setempat. “Iya sekitar 17 unit dan beberapa CPU yang hilang,” kata Syahrudin Hasibuan, Sabtu 6 April 2024.
Syahrudin bilang, nilai kerugian akibat kejadian ini diperkirakan mencapai Rp40 juta. Adapun komputer yang dibawa maling itu adalah bantuan dari pemerintah. “Bantuan pemerintah, memang sudah lama tapi kalau saya taksir kerugian itu sampai Rp40 juta,” pungkasnya.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang Dr. Asep Nugrahajaya, mengaku kaget mendengar informasi tersebut. Ia mengatakan baru mengetahui kejadian pmbobolan SMPN 2 Anyer ini dari wartawan. Asep mengatakan bahwa pihaknya menyesalkan kejadian ini dan melihat ada kurangnya penjagaan dari pihak sekolah.
“Duh yah, kejadian lagi. Sebelumnya SMPN di Carenang. Ini yang kayak gini yang saya selalu wanti wanti pada saat pembinaan ke sekolah. Selalu saya ingatkan agar jaga sekolah, termasuk asetnya. Pihak sekolah gak boleh lalai, karena hilangnya media pembelajaran sama dengan mengganggu proses pembelajaran,” ujar Asep.
Asep mengaku bingun dengan pihak sekolah terutama penjaga sekolah. “Penjaga sekolah harusnya waspada. Tembok dijebol kan pasti terdengar, terus komouter kan banyak, sangat mungkin pencuri bawa mobil dan bukan satu orang. Lagi apa penjaganya ini,” kata Asep.
Asep juga mengingatkan kepada sekolah lain agar waspada, tingkatkan penjagaan, karena ini pihak sekolah bisa kena tuntutan ganti rugi (TGR). “Kalau dana komputer itu dari APBD, pihak sekolah bisa TGR itu. Tolong dong jaga sekolah, waspada. Sayang aset sekolah untuk belajar anak anak,” Asep menegaskan.[]