CILEGON, BCO.CO.ID – Lampu penerangan jalan umum (PJU) di depan Kantor Walikota Cilegon diperbaiki petugas perawatan pada Dinas Perhubungan Kota Cilegon, Kamis sore, setelah sebelumnya ramai diberitakan.
Namun demikian berbeda dengan di tempat lain. Pantauan BCO pada Kamis malam 26 November 2020, puluhan tiang PJU di jalur arteri Jalan Cilegon Anyer (dari wilayah Ramanuju hingga wilayah Gunung Sugih) serta Jalan Lingkar Selatan (wilayah Kepuh dan Ciberko) mati dan jalanan masih gelap. Sejumlah tiang PJU juga banyak yang miring.
“Udah lama mas mati begini kalau di sini (Jalan Ramanuju) sering kecelakaan dan merenggut nyawa. Jalan rusak dan gelap,” ujar Supri warga Kota Cilegon kepada BCO, Kamis malam.
Persoalan PJU mati belum lama ini mendapat kritik dari elemen masyarakat, terutama mahasiswa dan anggota DPRD Cilegon.
Ketua Pengurus Cabang PMII Kota Cilegon Edi Djunaidi bahkan menyinggung pendapatan ataupun penerimaan pajak bagi salah satu penunjang estetika perkotaan itu. Kata Edi, PPJ yang dibayarkam rakyat seharusnya bisa digunakan dengan baik untuk perawatan PJU, alih-alih dirawat dengan baik namun nyatanya dibiarkan terbengkalai sehingga menambah permasalahan pada birokrasi pemerintahan ini.
“APBD Cilegon ini kan cukup besar, salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Pajak Penerangan Jalan tapi masa ada PJU yang tidak terawat. Lalu yang bayar PPJ itu mendapat timbal balik apa jika banyak PJU yang tidak terawat” ujar Edi belum lama ini.
Sementara itu, Anggota DPRD Cilegon dari Fraksi Golkar Erick Airlangga mengatakan, DPRD akan mengawal dan memonitoring semua pekerjaan yang dilakukan OPD di Cilegon termasuk Dishub Cilegon.
“Kita (DPRD) akan monitoring ke semua OPD termasuk Dishub kinerja mereka selama ini. Kami pun mendesak agar perbaikan PJU ini segera diselesaikan. Jika tidak diperbaiki khawatir rawan terjadinya pembegalan, tabrakan dan hal-hal yang tidak diinginkan yang dialami oleh pengendara roda dua dan empat,” imbuh Erick. []
