BCO.CO.ID – Belasan bangunan warung yang berdiri di belakang Alun-alun Kota Cilegon ditertibkan PT Krakatau Steel, selaku pemilik lahan di lokasi tersebut, Kamis 20 Juni 2024. Bahkan informasinya, perusahaan akan membawakan alat berat untuk meratakan bangunan warung yang berada di tempat tersebut.
Menurut para pedagang di lokasi ini, mereka juga telah menerima surat penertiban tersebut satu minggu sebelumnya. Namun, mereka masih meminta waktu untuk mencari tempat ataupun mengangkut barang yang mereka miliki.
Selain itu, para pedagang juga mempertanyakan tanggung jawab Persatuan Pedagang Kaki Lima Kota Cilegon (Perkoci) selaku pengurus di lokasi ini. Pasalnya, untuk bisa membuat warung di tempat ini, pedagang diminta menyetorkan uang tunai Rp300 ribu ditambah uang listrik per bulan Rp50 ribu dan setoran uang kas Rp30 ribu.
“Kami meminta waktu karena membongkar dan memindahkan barang-barang kami butuh waktu dan biaya. Kami juga bingung, setelah ini dibongkar kami mau bagaimana, sementar Ketua Perkoci saja enggak ada,” kata Ning Ayu, pedagang di lokasi tersebut.
Ning bilang, ia sudah berjualan di tempat ini sejak tahun 2019 lalu. Ia juga mengaku tidak pernah telat membayar iuran kepada pengurus, walaupun sampai pernah ada kejadian pemutusan listrik. “Katanya enam bulan listrik enggak dibayar, kita juga enggak tahu uang yang disetorkan itu untuk apa,” terangnya.
Ning kembali menegaskan, ia masih bingung apabila harus pindah dari tempat tersebut. Sebab, mencari tempat baru untuk berjualan tak mudah ditambah biaya pindah yang cukup mahal. “Enggak tahu ini nasibnya gimana, kami meminta penjelasan Ketua Perkoci terkait nasib kami. Kalaupun mau dipindahkan atau direlokasi, kami harus kemana,” pungkasnya.
Hingga berita ini ditulis, BCO Media masih berupaya menghubungi Ketua Perkoci namun belum mendapatkan jawaban. []
