CILEGON, BCO.CO.ID – Entah apa yang menjadi motivasi remaja zaman sekarang untuk menyatakan cinta atau menjaga hubungan dengan pasangannya. Sudah tak ada rasa malu atau mungkin ingin beda dari yang lain sehingga membuat para Bucin (Budak Cinta) ini melakukan hal-hal di luar pikiran, seperti memasang spanduk pernyataan cinta pada bagian Jembatan Penyebrangan Orang (JPO).
Spanduk pernyataan cinta atau ucapan kasih sayang itu dapat ditemui di salah satu JPO depan Mall Ramayana Cilegon, Jalan Raya Cilegon, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon. Di lokasi itu, ada dua spanduk yang terpasang dengan pernyataan berbeda. Pertama, kalimat ucapan selamat ulang tahun kepada seseorang bernama Mega yang ke 19 tahun dengan dibubuhi simbol love atau cinta seperti tertulis Happy B’day Mega 19 tahun. Kemudian, satu lagi adalah pernyataan cinta dua insan dengan kalimat yang tertulis Nazwa Love Irgi.
Desi, salah seorang warga pengguna JPO mengaku tak tahu persis kapan kedua spanduk Buciners itu terpasang. Namun menurutnya, hal itu terkesan lucu dan sedikit menghibur. “Enggak tahu kapan dipasangnya, lucu aja si lihatnya. Itu emang enggak malu yah kalau ketahuan orang tua atau keluarganya,” terang Desi, kepada BCO Media di JPO Mall Ramayana, Selasa 12 Oktober 2021.
Tak hanya Desi, warga lain bernama Ilham juga mengungkapkan hal yang sama. Menurutnya, sesuatu yang terbilang unik itu sudah terpasang 2-3 hari lalu. Ia menduga, spanduk tersebut dipasang oleh remaja yang setiap malam nongkrong di sekitaran lokas keberadaan JPO. “Paling anak-anak iseng yang nongkrong tiap malam, kayaknya 2 atau 3 hari udah terpasang. Kalau saya mah malu kang,” ungkap Ilham.
Kendati begitu, Ilham mengatakan tidak merasa terganggu oleh keberadaan spanduk bucin tersebut. Tetapi menurutnya, akan lebih baik spanduk tersebut dibubuhi warna yang mencolok agar lebih rapi ketimbang spanduk warna putih dengan cat semprot warna hitam. “Saya sih enggak apa-apa yah, unik lumayan buat hiburan. Kalau bisa spanduknya yang lebih baguslah dari ini,” ujarnya.
Fenomena seperti hal tersebut memang pernah terjadi di beberapa wilayah di Banten, terbaru di Kota Serang dan Kota Cilegon. []
