CILEGON, BCO.CO.ID – Manajemen dari joint venture PT ASDP Indonesia Ferry yakni PT Indonesia Ferry Property memberikan tanggapan langsung atas protes yang dilakukan puluhan security dan cleaning services yang protes karena masa kotraknya habis.
Penanggung Jawab Kerja Sama Operasi (KSO) PT Indonesia Ferry Property Darmansyah mengatakan, manajemen tak bisa memperpanjang kontrak pekerja itu lantaran terimbas pandemi Covid-19 dan tak mampu menggaji karyawan jika semua dipekerjakan kembali.
“Bahwa kontrak mereka itu semuanya sudah selesai, kita akan proses perpanjang. Tapi dengan arti kata proses perpanjangan itu kan yang intinya dengan kondisi sekarang,” kata Darmansyah, kepada wartawan di PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, Senin 01 Februari 2021.
Menurutnya, kondisi dunia usaha terutama operasional perusahaannya pada masa pandemi ini terasa berat lantaran okupansi yang menurun. Terlebih lagi lanjut Darmansyah, para tenan banyak yang mengajukan menunda pembayaran sewa sehingga membuat pihaknya harus mengurangi pekerja seperti tahun sebelumnya.
“Sekarang yang nyebrang itu kebanyakan kendaraan pribadi yang otomatis jarang sekali mereka naik ke atas (Dermaga Eksekutif-red) yang bisa menghidupkan tenan kita. Dan itu berpengaruh terhadap dengan kondisi keadaan kita sebagai pengelola gedung ini,” jelasnya.
Pihaknya mengaku akan memprioritaskan warga setempat apabila kondisi sudah membaik atau pun ada penambahan wilayah yang dipegang perusahaan kerjasama PT ASDP Indonesia Ferry tersebut.
Sebelumnya diberitakan, puluhan security dan cleaning services di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak melakukan aksi protes lantaran banyak rekan-rekannya dipecat karena habis kontrak. Para pekerja itu menuntut manajemen untuk bisa dipekerjakan kembali karena kondisi pandemi yang membuat mereka kesulitan mencari pekerjaan yang ada. []
