CILEGON.BCO.CO.ID – Dorongan untuk melakukan tindakan tegas terhadap truk muatan pasir basah yang biasa menurunkan beban kendaraan dengan cara berhenti di kawasan Jalan Lingkar Selatan, Kota Cilegon, terus mengalir dari berbagai pihak tak terkecuali dari anggota DPRD Kota Cilegon.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Cilegon Erik Airlangga mengungkapkan, Dinas Perhubungan Kota Cilegon harus secepatnya menindak truk-truk tersebut dengan sanksi yang tegas. Selain karena mengotori jalan dan membahayakan pengguna kendaraan, ia juga mengatakan jika truk-truk pengangkut pasir basah ini terindikasi melakukan pelanggaran seperti ODOL (Over Dimention and Over Loading) yang tentunya harus ditertibkan sesuai dengan Surat Kemenhub. “Harus segera dilakukan tindakan tegas terkait kendaraan-kendaraan ini,” kata Erik Airlangga, Ketua Komisi IV DPRD Kota Cilegon, ditemui BCO Media di ruang kerjanya, Rabu 12 Januari 2022.
Selain penindakan dengan sanksi yang memberikan efek jera, Politisi Partai Golkar melanjutkan, Dinas Perhubungan Kota Cilegon juga harus mempersiapkan strategi lain untuk mengantisipasi perbuatan yang kerap dilakukan para sopir truk yang berhenti seenaknya demi menurunkan beban muatannya itu. “Misalnya bisa dibuat kantung parkir disitu atau ada fasilitas yang disediakan, karena masuk tol juga enggak bisa kalau kondisinya begitu,” ujarnya.
Masih kata Erik, Pemerintah Kota Cilegon harus membuat aturan yang bisa ditaati oleh pengendara truk angkutan basah. Pasalnya, beban muatan yang diduga melebihi tonase ini juga menyebabkan jalan tersebut cepat mengalami kerusakan sehingga membutuhkan biaya lebih untuk merawat dan memperbaiki JLS.
Pihaknya juga bakal mengingatkan Kadishub Kota Cilegon Andi Afandi untuk melakukan tugas dan wewenangnya sebaik mungkin. “Mereka juga harus mengikuti aturan kita, karena perawatan JLS itu sangat mahal. Apalagi kemarin baru diperbaiki saat ini sudah rusak lagi,” imbuhnya.
Sebelumnya diketahui, postingan truk pasir basah yang pipis sembarangan alias menurunkan kandungan air dari muatannya tersebut viral di media sosial. Postingan itupun diwarnai berbagai komentar keluhan pengguna jalan di kawasan tersebut dari mula kotornya jalan hingga menjadi korban kecelakaan akibat jalan licin. []
