CILEGON.BCO.CO.ID – Peristiwa bencana hidrometeorologi berupa banjir, kerap terjadi di wilayah Kota Cilegon dalam beberapa hari terakhir. Kurang maksimalnya tindakan pemerintah daerah dalam menangani hal ini membuat warga di wilayah langganan banjir kerap was-was apabila hujan turun.
Menanggapi persoalan ini, anggota DPRD Kota Cilegon Muhammad Ibrohim Aswadi menyampaikan, Pemkot Cilegon harus segera bergerak membuat tindakan yang bisa mencegah banjir terjadi. Tindakan bisa dilakukan dengan cara pelebaran sungai, tandonisasi ataupun penanganan banjir yang terintegrasi dari hulu maupun ke hilir yang secepatnya harus dilakukan. “Selama ini penanganan banjir masih belum maksimal dan belum tertata dengan baik secara terintegrasi dari hulu sampai ke hilir oleh pemerintah sehingga masalah banjir ini masih terus terjadi. Apalagi masalah banjir ini sudah menjadi PR yang cukup lama, kasian masyarakat,” kata Ibrohim Aswadi, Anggota DPRD Kota Cilegon, Kamis 13 Januari 2022.
Ia menilai, penanganan banjir yang dilakukan Pemkot Cilegon selama ini tidak maksimal dan tidak berdampak langsung pada permasalahannya.” Bahkan penanganan banjir selama ini masih terkesan hanya sebatas latah-latahan. Tidak menuju dan mengena terhadap substansi masalah besarnya terhadap bagaimana penanganan banjir itu sendiri, secara baik dan cepat yang harus terintegrasi dari hulu sampai ke hilir,” pungkasnya.
Terpisah, Ketua Komisi IV DPRD Kota Cilegon Erik Airlangga mengatakan, pihaknya sudah melaksanakan sidak di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUPTR) Kota Cilegon dan mendapati puluhan titik banjir yang sudah diperbaiki. Namun meski begitu, pihaknya mendapati beberapa jalur air yang harus segera dilakukan pelebaran. Oleh sebab itu, ia mendorong pihak dinas maupun Walikota untuk berkomunikasi demi sejumlah instansi melakukan aksi penanganan banjir. “Tinggal Pemkot ini berkomunikasi dengan para perumahan, industri dan lainnya agar menatanya dengan sebaik-baiknya,” terang Erik.
Erik menambahkan, pihaknya juga mengajak masyarakat untuk tidak sembarangan menutup jalur pembuangan air sehingga dapat menyumbat dan menimbulkan genangan saat hujan deras mengguyur.”Butuh peran serta masyarakat untuk saling menjaga demi lingkungan,” imbuh Politisi Partai Golkar ini. []
