Selasa, Februari 18, 2025
BerandaOpiniBayi 13 Bulan Alami Gizi Buruk di Wilayah Industri Cilegon

Bayi 13 Bulan Alami Gizi Buruk di Wilayah Industri Cilegon

CILEGON, BCO – Seorang balita perempuan berumur 13 bulan warga Lingkungan Kracak, Kelurahan Banjarnegara, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, didiagnosa dokter mengalami gizi buruk. Diketahui bahwa Ciwandan merupakan salah satu kecamatan padat industri di Cilegon.

Tidak seperti balita seusianya, balita bernama Qonitah Zalfa Fatimah dari pasangan Sarmani dan Masitah itu, kini hanya bisa berbaring di tempat tidur. Tak banyak aktivitas yang dilakukan balita mungil ini selain merengek.

Berdasarkan keterangan Masitah (ibunya), balita kelahiran 12 Desember 2018 silam ini lahir dengan kondisi normal dan memiliki berat 3,8 kilogram. Namun setiap bulan kondisi berat badannya semakin menyusut hingga 3,4 kilogram.

Ia mengatakan, sebelumnya balita mungil ini sempat dirawat di RSUD Cilegon selama 6 hari pada September 2019 silam. Namun karena keadaan ekonomi keluarganya yang hanya sebagai pekerja buruh lepas, akhirnya Qonitah hanya dirawat di rumahnya.

“Ya gimana lagi, suami (kerjanya) buruh lepas harian. Sebelumnya paling bubur sama asi aja. Makanya juga dikit-dikit pak,” kata Masitah kepada BCO, Senin 20 Januari 2020.

Saat ini, Qonitah hanya mengkonsumsi ASI dan susu formula pendamping saja yang diterimanya dari pihak Puskesmas Ciwandan. Meski demikian, Masitah sangat mengharapkan adanya dermawan yang membantu mengobati anaknya. “Kalau ada yang mau bantu mah enggak apa-apa, syukur alhamdulillah,” ucapnya.

Sementara itu, Kader Kesehatan Puskesmas Ciwandan Masilah mengungkapkan, sebelumnya pihaknya telah mengupayakan untuk Qonitah mendapatkan BPJS PBI hingga membuatnya bisa dirawat di RSUD Cilegon.

Dikatakan Masilah, balita mungil tersebut diketahui mulai menderita gizi buruk dari umur lima bulan hingga membuat tubuhnya tidak mengalami perkembangan layaknya balita pada seusianya. “Dari umur lima bulan, enggak ada perkembangan sama sekali. Berat badannya bukannya naik malah turun,” terang Masilah.

Selain telah membantu mengupayakan BPJS PBI untuk perawatan Qonitah, pihak Kader Kesehatan Puskesmas Ciwandan juga memberikan pendamping makanan tambahan (PMT) untuk balita di sekitar lingkungan ini. []

RELATED ARTICLES

Most Popular

- Advertisment -
Google search engine

Recent Comments