CILEGON, BCO.CO.ID – Sejumlah komoditas cabai mengalami kenaikan di Pasar Tradisional Kranggot, Kota Cilegon.
Harga cabai rawit merah yang semula Rp70 ribu per kilogram kini naik sebesar Rp30 ribu menjadi Rp100 ribu dan cabai rawit hijau yang semula Rp48 ribu per kilo naik sebesar Rp12 ribu menjadi Rp60 ribu.
Kepala UPTD Pasar Kranggot Aceng Syarifudin menjelaskan, adanya kelangkaan pasokan menjadi penyebab bahan tambahan bumbu dapur ini. Dikatakan Aceng, biasanya di pasar penerimaan cabai rawit mencapai 25 ton per hari namun kini hanya setengahnya saja.
“Biasanya pasokan sedikit, sehingga harganya mahal untuk cabai rawit. Itu karena cuaca buruk. Hampir setara harga daging sapi yang mencapai kisaran Rp110 ribu,” kata Aceng kepada wartawan, Senin 04 Januari 2021.
Dikatakan, bahan komoditas lainnya yang naik, yaitu kacang kedelai, biji kedelai yang sebelumnya hanya Rp10 ribu per kilo naik sebesar Rp4 ribu menjadi Rp14 ribu, termasuk juga kedelai lokal yang sebelumnya Rp10 ribu per kilo naik Rp4 ribu menjadi Rp14 ribu.
“Selain cabai yang rata-rata naik, kedelai juga sama naik. Hal itu karena harga dari pemasok naik,” pungkasnya.
Naiknya biji kacang kedelai bahan utama pembuat tempe dan tahu ini membuat harga bahan panganan pelengkap lauk pauk itu juga ikut naik. Tentunya hal tersebut berimbas langsung terhadap pendapatan pedagang yang menjual makanan rakyat ini. Pedagang berharap adanya tindakan nyata pemerintah yang dapat menekan harga menjadi kembali stabil. []