CILEGON.BCO.CO.ID – Berdasarkan data Polres Cilegon, kasus kecelakaan lalu lintas sepanjang tahun 2021 mengalami kenaikan sebanyak 28 persen apabila dibandingkan dengan tahun 2020 yakni 86 kasus. Tercatat, pada tahun 2021 terdapat 110 kasus kecelakaan lalu lintas dengan rincian 33 nyawa manusia melayang atau meninggal dunia. Sementara, 22 korban mengalami luka berat, 109 korban luka ringan, dan kerugian materil mencapai Rp142.300.000.00.
Namun untuk pelanggaran lalu lintas di tahun 2021 menurun dikarenakan pandemi Covid-19. Tercatat sebanyak 3.237 kasus pelanggar lalu lintas terjadi di tahun 2021 sementara di tahun 2020 sebanyak 6.975 kasus atau mengalami penurunan sebanyak 54 persen.
Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono menyebut, kecelakaan lalu lintas merupakan penyumbang tertinggi hilangnya nyawa manusia. Oleh sebab itu, Polres Cilegon selalu memberikan edukasi supaya tertib berkendara serta mentaati peraturan lalu lintas untuk mengurangi timbulnya korban jiwa maupun luka-luka. “Jadi dengan demikian di tahun 2021 ini lalu lintas sekali lagi di jalan raya, menjadi penyumbang yang agak besar bagi hilangnya nyawa manusia,” AKBP Sigit Haryono, Kapolres Cilegon, Jum’at 31 Desember 2021.
Meski demikian, Polres Cilegon berhasil menyelesaikan perkara kasus kecelakaan lalu lintas di tahun 2021 sebanyak 102 kasus atau meningkat 8 persen dibanding tahun 2020 sebanyak 73 kasus.
Lebih lanjut AKBP Sigit mengungkapkan, kasus kecelakaan tahun 2021 naik lantaran banyak masyarakat yang melakukan pergeseran kegiatan. Dijelaskan, pada tahun 2020 polisi banyak melakukan penyekatan sehingga mengurangi mobilitas warga saat Covid-19 naik. “Ini ada kemungkinan dikarenakan pada saat pandemi kita banyak melakukan penyekatan dan masyarakat yang melakukan perjalanan berkurang, namun setelah pasca Agustus kita agak landai Covid-19 nya. Sehingga banyak yang kemudian melakukan pergeseran kegiatan masyarakat dengan menggunakan kendaraan bermotor akhirnya banyak terjadi kecelakaan,” pungkasnya. []
