CILEGON.BCO.CO.ID – Situs Sumur Tujuh yang berlokasi di Lingkungan Cidunak, Kelurahan Bendungan, Kecamatan/Kota Cilegon, menyimpan segudang peristiwa dan legenda pada saat ditemukan maupun menjadi lokasi wisata sejarah yang saat ini dijaga dan dilestarikan oleh warga setempat.
Lokasi ini kerap didatangi oleh warga di luar daerah Banten untuk melihat tempat yang terdapat beberapa benda seperti cambuk, tapal kuda, batok kelapa (gayung) untuk mengambil air, dan peninggalan lainnya di lokasi tersebut. Namun meskipun berpotensi sebagai lokasi wisata dengan keunikan dan cerita legenda yang dimiliki, lokasi ini cukup memprihatinkan.
Suwandi, tokoh masyarakat setempat menceritakan, pada bulan Agustus yang lalu atas kepedulian tokoh masyarakat, pemuda, dan warga sekitar, dengan tujuan untuk menjaga dan merawat histori yang terkandung di dalamnya. Warga setempat melakukan renovasi tempat petilasan sumur tujuh dengan cara bergotong royong dengan dana swadaya yang diharapkan bisa menjadi bahan pendidikan dan pembelajaran bagi generasi yang akan datang.
“Renovasi dilakukan warga atas dasar kesadaran bersama untuk merawat kekayaan bernilai sejarah yang bangunannya hampir roboh karena dimakan usia. Alhamdulillah dari niat tersebut tanpa ada uang sepeserpun pemugaran bisa berjalan dengan lancar hingga sekarang ini,” kata Suwandi, Sabtu 24 Desember 2021.
Suwandi mengungkapkan, Sumur Tujuh merupakan peninggalan leluhur Cidunak yang harus dijaga dan dirawat kelestariannya sebagai warisan benda maupun tak benda. “Harapannya ada perhatian dari pemerintah dan bisa masuk kedalam situs budaya peninggalan sejarah atau cagar budaya,” ucapnya.
Selain menuturkan tentang sejarah sumur tujuh, Suwandi juga mengungkapkan beberapa hal keunikan yang terdapat di petilasan ini. Menurutnya, setiap orang yang datang ke sumur tujuh, punya cerita masing-masing mengenai berbagai hal yang dialami.
Sementara dari segi keunikannya sendiri, lanjut Suwandi, air yang berasal dari sumur tujuh tidak bisa mendidih meski dimasak dalam waktu yang lama.
“Dulu sih begitu, tidak tahu kalau sekarang. Banyak juga yang memanfaatkan air dari sumur tujuh yang punya sembilan lubang ini untuk berbagai maksud dan tujuan. Ada yang bawa pulang, ada juga yang mandi atau berendam disini,” pungkasnya. []