BCO.CO.ID – Fenomena bulan purnama yang diprediksi terjadi pada Kamis 28 Januari 2021 bakal sejajar dengan Ka’bah yang terletak di Mekkah, Arab Saudi. Bahkan menurut para Astronom, fenomena langit itu dapat disaksikan langsung oleh masyarakat Mekkah pada pukul 12.43 waktu setempat.

“Bulan akan terbit bersamaan dengan matahari terbenam dari ufuk utara/timur laut, dan terbenam di ufuk utara/barat laut. Ini berarti ia akan menyimulasikan jalur tinggi matahari musim panas setelah enam bulan melintasi langit malam,” kata Majed Abu Zahira, Presiden Asosiasi Astronomi Jeddah pada Senin 25 Januari 2021, kemarin.

Masih kata Majed Abu Zahira, fenomena bulan yang sejajar dengan Ka’bah itu hanya dapat disaksikan oleh masyarakat Mekkah saja. Untuk wilayah utara Arktik, kata Majed, bulan masih tetap berada pada posisi 24 jam di atas cakrawala.

“Akan tetapi, di utara Lingkaran Arktik, bulan tetap 24 jam berada di atas cakrawala, seperti matahari tengah malam di musim panas,” tuturnya.

Sementara Abu Zahra menjelaskan, bulan purnama akan tepat sejajar dengan Ka’bah pada pukul 12 lebih 43 menit lebih 34 detik, setelah tengah malam waktu Arab Saudi (04.43 dini hari WIB) pada ketinggian 89,57,46 derajat. Piringan bulan diterangi sepenuhnya sebesar 99,9 persen pada jarak 381,125 km dari bumi.

“Bulan akan tetap terlihat di langit selama sisa malam sampai terbenam, bersamaan dengan terbitnya matahari pada Jumat 29 Januari 2021,” ungkap Abu Zahra.

Dia menjelaskan, fenomena langit dapat digunakan untuk mencari arah kiblat (arah menuju Ka’bah) dengan cara yang sederhana dari beberapa wilayah di dunia. Umat Islam yang berada di lokasi geografis yang jauh dari Masjidil Haram dapat mengandalkan arah bulan yang menunjuk ke Makkah.

“Metode ini sebanding dengan keakuratan aplikasi ponsel pintar,” pungkasnya. []

Sumber: iNews.id

RADIO BCO