BCO.CO.ID – Kali di sepanjang Jalan Raya Cigading-Anyer, atau tepatnya dari sekitar Markas Koramil 2307/Ciwandan hingga di depan Pabrik PT Jawamanis Rafinasi, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, terpantau mengalami pendangkalan. Kondisi ini berpotensi menimbulkan banjir apabila hujan turun yang mengganggu aktivitas masyarakat Jublin dan Randakari.
Pantauan BCO Media pada Minggu 21 April 2024 di sekitar lokasi tersebut, material lumpur dan sampah seperti bekas patahan ranting pohon maupun kantung pelastik tampak membuat saluran menjadi sempit dan semakin dangkal. Ini artinya, air hujan yang seharusnya mengalir ke laut pada saat terjadi hujan bisa meluap ke jalan dan menimbulkan genangan banjir.
Diketahui, lokasi ini juga kerap dilanda banjir saat hujan turun yang berakibat mengganggu aktivitas pengguna jalan dari arah Anyer maupun sebaliknya.
Dikonfirmasi BCO Media, Camat Ciwandan Agus Ariyadi menyampaikan, pihaknya sudah sering melakukan pengerukan di lokasi tersebut. Namun karena cuaca yang tak menentu, terjadi penurunan sedimentasi atau terjadi pengendapan material yang terbawa oleh air.
“Terus terang kami kemarin sudah memperhitungkan saat akan memasuki musim penghujan, nah saat itu belum musim hujan kami sudah melakukan pengerukan baik dengan melibatkan masyarakat dengan cara bergotong royong dan melibatkan para pengusaha lokal mengeruk drainase yang dangkal,” ujar Agus Ariyadi.
Dia menjelaskan, endapan lumpur kembali timbul lantaran faktor cuaca yang tak menentu. Selain itu, ia juga tak henti-hentinya mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah ke aliran sungai. Sebab menurut Agus, sampah yang dibuang ke sungai dapat menyumbat saluran air dan berakibat banjir.
“Terkahir kami melakukan pengerukan bulan Oktober lalu sebelum memasuki musim penghujan. Artinya kami sudah antisipasi jauh-jauh hari, namun karena faktor cuaca tak menentu akhirnya endapan disekitar lokasi kembali naik lagi,” ujarnya.
Ia menambahkan, masyarakat harus bisa menjaga kebersihan lingkungan agar potensi bahaya bisa dicegah terutama persoalan banjir.
“Kami terus-terusan meminta masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai, kalau sampah dibuang ke sungai nanti akan terjadi penyumbatan terus air meluap jadi banjir. Jadi kita sama-sama menjaga lingkunganlah,” pungkas Agus. []