BCO.CO.ID – Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC), Arifin Solehudin mengungkapkan, rusaknya Jalan Lingkar Selatan (JLS) disebabkan oleh truk-truk over dimention and over loading (ODOL) yang mengangkut muatannya melebihi kapasitas.
Selain itu, tidak adanya penindakan terhadap truk-truk besar dinilai sebagai kurangnya keseriusan Pemerintah Kota Cilegon dalam menertibkan kendaraan besar terutama pengangkut pasir.”Truk ODOL ini jadi masalah, ditambah lagi enggak ada tindakan yangg serius dari Pemkot Cilegon terkait hal ini. Dulu kalau enggak salah, ada pembatasan operasional truk pengangkut pasir tapi sekarang kemana, kan itu juga sudah kelihatan enggak konsisten,” kata Arifin Solehudin, Jum’at 5 Juli 2024.
Menurutnya, truk ODOL yang mengangkut pasir malah lebih banyak menimbulkan dampak negatif kalau terus dibiarkan. Misalnya saja, jalan rusak dan ceceran debu pasir yang jatuh sehingga mengotori jalan raya.”Bagaimana masyarakat mau merasa nyaman dan aman, kalau jalannya rusak dan berdebu. Justru kalau menurut kami, ini harusnya bisa diselesaikan. Masa pemerintah yang begini aja enggak bisa menyelesaikan,” ujarnya.
Arifin menambahkan, Dinas Perhubungan Kota Cilegon seharusnya kembali melanjutkan pembatasan truk di JLS. Selain itu, Dinas PUPR Kota Cilegon juga seharusnya segera melakukan perbaikan pada jalan rusak di lintasan ini.”Malu dong, masa iya harus viral dulu baru di benerin. Sekarang itu zamanya kolaborasi, lakuin sesuatulah buat menciptakan kenyamanan bagi masyarakat, ini soalnya menyangkut pelayanan publik,” kata Arifin lagi.
Sebelumnya diberitakan, JLS Cilegon kembali mengalami kerusakan. Pada beberapa titik, terdapat jalan yang berlubang dengan ukuran yang cukup besar sehingga membahayakan pengendara roda dua.
Bahkan karena kondisi ini, Ketua Komisi IV DPRD Kota Cilegon Erik Airlangga juga sudah memperingatkan dinas terkait untuk memperbaiki dan merawat jalan tersebut. []