CILEGON, BCO – Belasan anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Cilegon, melakukan aksi unjuk rasa di Simpang Tiga, Landmark Cilegon, Jumat 7 Februari 2020.
Aksi yang ditujukan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) ini digelar untuk terwujudnya proses demokrasi yang sehat pada Pilkada 2020.
“Demo ini terkait refleksi untuk mengingatkan ke KPU dan Bawaslu agar dapat independen sebagaimna mestinya. Mereka harus bertugas sebagai lembaga yang harus profesional dan ini yang harus terus kita kawal,” kata Ifaldi, Korlap Aksi kepada BCO.
PC PMII Kota Cilegon, kata Ifaldi, mengingatkan KPU sebagai lembaga yang menjadi ujung tombak pemaknaan nilai demokrasi di Kota Cilegon harus menjalankan pemilihan umum yang berorientasi kepada kepentingan rakyat bukan kepentingan elit politik. “KPU dan bawaslu Cilegon dalam menjalankan tugas dan fungsinya harus maksimal. Dengan anggaran yang besar, penyelenggara pemilu harus mampu menciptakan pemilihan yang berkualitas mampu memaksimalkan sosialisasi dan menghidupkan ghiroh demokrasi yang sehat dan membangun,”ujarnya.
Dikatakan, KPU juga harus mampu dipercayai oleh masyarakat, karena KPU dan Pilkada yang dipercayai oleh masyarakat akan menghasilkan terpilihnya kepala daerah yang juga dipercaya Masyarakat.
“Saya juga berharap agar MPIDan Bawaslu semoga nanti untuk kedepannya lebih aktif dan kreatif agar masyarakat Kota Cilegon lebih tertarik lagi untuk pergi ke TPS,” M Ifaldi menandaskan. []