CILEGON.BCO.CO.ID – Curah hujan dengan intesitas sedang sampai tinggi masih terpantau melanda sejumlah kawasan di Banten, tak terkecuali Kota Cilegon. Berdasarkan hasil analisa data BMKG Serang, potensi curah hujan terpantau masih cukup tinggi lantaran disebabkan oleh sejumlah potensi alam seperti, fenomena La Nina, tekanan rendah, hingga gangguan dinamika atmosfer atau gangguan siklonik yang dapat mempengaruhi cuaca.
“Bahkan kita ketahui beberapa minggu lalu kebelakangan terdapat pola siklon teratai di selatan Banten, tentunya itu semua mempengaruhi pola cuaca di Banten. Hujan deras, kemudian angin kencang, juga gelombang tinggi,” ungkap Tarjono, Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Serang, Selasa 07 Desember 2021.
Dijelaskan, gangguan siklonik seperti perubahan di atmosfer beserta fenomena La Nina membuat tingkat kelembapan udara semakin tinggi sehingga mengandung uap air. “Semakin tinggi kelembapan maka semakin mengandung uap air,” jelasnya.
Sekedar diketahui, periode Desember 2021-Maret 2022 diprediksi sebagai puncak musim hujan. Tentunya hal ini juga dapat berpengaruh pada tingkat aktivitas warga baik dalam sektor pariwisata hingga transportasi. Tak hanya itu saja, kondisi ini juga perlu diwaspadai lantaran dapat menimbulkan bencana Hidro-meteorologi seperti banjir, longsor, gelombang tinggi, sampai angin kencang. []
