CILEGON, BCO – PT ASDP Indonesia Ferry selaku pengelola pelabuhan meresmikan keberadaan Dermaga IV (empat) lintas penyeberangan Merak – Bakauheni, di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Senin, 12 Oktober 2020.
Peresmian dermaga tersebut dihadiri Direktur Jenderal Hubungan Darat Budi Setiyadi, Direktur Utama PT ASDP Ira Puspadewi, Kapolda Banten Irjen Pol Fiandar, Walikota Cilegon Edi Ariadi, serta jajaran terkait lainnya.
Dirut PT ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi mengatakan, meski sempat mangkrak selama 18 tahun, pembangunan Dermaga IV yang dibangun sepasang dengan di Pelabuhan Bakauheni itu menghabiskan anggaran sebesar Rp397 miliar.
“Alhamdulillah dengan baik, dengan kerja keras, semuanya bisa terlampaui, kita bangun, kita tepat waktu, satu tahun selesai,” kata Dirut PT ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi.
Dengan beroperasinya dermaga baru itu, penyeberangan di Pelabuhan Merak – Bakauheni yang tadinya memiliki kapasitas 140 trip kini menjadi 160 trip dalam sehari atau bertambah 20 trip.
“Kami tidak bisa melakukan ini tanpa kerjasama dan dukungan yang luar biasa dari semua pihak,” ucapnya.
Sementara itu, Dirjen Hubdar Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi mengapresiasi keberhasilan dan ketepatan waktu PT ASDP membangun dermaga IV tersebut yang sempat tertunda saat dikelola oleh pihak swasta.
Budi menuturkan, pembangunan dermaga di pelabuhan menjadi salah satu pendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), seperti yang diarahkan Presiden melalui Menteri Perhubungan.
“Kami berharap mudah-mudahan dari pembangunan ini, teman-teman dari asosiasi (pengusaha kapal) bisa memberikan pelayanan terbaik terhadap masyarakat,” jelas Dirjen Hubdat Kemenhub RI Budi Setiyadi.
Untuk diketahui, Pelabuhan Merak tersebut menjadi salah satu pelabuhan tersibuk di Indonesia dan menjadi pintu gerbang keluar masuk antar pulau. Pelabuhan ini juga telah beroperasi sejak tahun 1912 pada zaman kedudukan Hindia Belanda. []