CILEGON.BCO.CO.ID – Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Walikota Cilegon saat wilayah ini diguyur hujan, mahasiswa menuntut Aparat Penegak Hukum (APH) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut pembangunan tiga pasar yang mangkrak sejak tahun 2018-2022.
Menurut mahasiswa, pembangunan pasar menelan biaya miliaran rupiah namun saat ini kondisinya mangkrak. Ketiga pasar itu di antaranya, Pasar Cibeber, Pasar Citangkil dan Pasar Grogol yang terbengkalai serta kosong dan tidak digunakan.
“Kami menilai bahwa secara perencanaan pembangunan ini terkesan main-main dan tidak serius, dari fenomena ini tentu sudah barang jadi seharusnya ada pemeriksaan yang dilakukan oleh APH, KPK dan ada solusi konkret dari Walikota dan Disperindag yang baru agar stabilitas ekonomi meningkat dan aset milik daerah bisa terjaga dengan baik,” ucap Hariyanto, Ketua IMC, dalam orasinya, Kamis 13 Oktober 2022.
Ia juga menyebut, adanya perencanaan akan dibentuknya BUMD pasar bukan menjadi solusi. Pasalnya, kata Hariyanto, ada banyak sekali BUMD yang bersamasalah dan tidak menutup kemungkinan BUMD pasar yang akan dibuat juga bermasalah. “Kami khawatir BUMD yang akan dibuat ini malah justru menjadi tempat berkumpulnya mafia-mafia yang mengakibatkan kerugian negara,” terangnya.
Oleh karena itu, IMC menuntut APH dan KPK segera melakukan pemeriksaan kepada Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) saat itu atau pada saat pembangunan tiga pasar berlangsung. Kemudian, menuntut walikota dan Kadisperindag saat ini untuk segera mengevaluasi dan memberikan solusi agar difungsikan kembali pasar tersebut sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat setempat.
“Selesaikan kasus-kasus pasar agar BUMD Pasar tidak jadi sarang penjahat, dan bongkar serta tangkap mafia proyek pemerintah,” tutupnya. []
