JAKARTA,BCO.CO.ID – Badan Pusat Statistik (BPS) bersama Kementerian Dalam Negeri merilis Data Sensus Penduduk 2020 dan Data Administrasi Kependudukan 2020 pada 21 Januari 2021 kemarin, di Hotel Borobudur, Jakarta, dan ditayangkan secara live melalui webinar dan kanal youtube.

Berdasarkan rilis tersebut, tercatat bahwa penduduk Indonesia mengalami penambahan cukup siginifikan, yakni mencapai 32,56 juta jiwa dibandingkan hasil sensus penduduk 2010. Meski begitu, Laju Pertumbuhan Penduduk per Tahun selama 2010-2020 rata-rata sebesar 1,25 persen, melambat dibandingkan periode 2000-2010 yang sebesar 1,49 persen.
Berdasarkan data hingga September 2020, penduduk Indonesia mencapai 270,20 juta jiwa. Dari jumlah 270,20 juta jiwa penduduk Indonesia tahun 2020, sebaran penduduk terbanyak berada di Pulau Jawa, yakni mencapai 56,10 persen dan penduduk Pulau Sumatera 21,68 persen. Kemudian Sulawesi 7,36 persen, Penduduk Kalimantan 6,15 pesen. Sedangkan sebaran penduduk di Bali dan Nusa Tenggara sebanyak 5,54 persen.
Sementara itu terkait data administrasi kependudukan, Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Muhammad Hudori, menyampaikan bahwa rilis ini dilaksanakan untuk pertama kalinya sebagai wujud koordinasi dan kolaborasi instansi pemerintah dalam mewujudkan satu data yang diawali dengan satu data kependudukan.
Jumlah penduduk dari hasil registrasi di semester II (Desember) tahun 2020 disampaikan Hudori sebanyak 271 juta jiwa. Sementara capaian perekaman KTP elektronik di 2020 telah mencapai 99,11%. Hudori juga menyampaikan sebuah fakta menarik, bahwa terdapat sekitar 17 ribu penduduk dengan rentang usia 100 hingga 115 tahun di Indonesia.[]