BCO.CO.ID – Kepala Badan SAR Nasional (Kabasarnas) Republik Indonesia, Marsekal Madya (Marsdya) TNI Kusworo, bersama jajarannya melakukan kunjungan ke Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, untuk memantau langsung persiapan Angkutan Nataru 2023-2024 di pelabuhan yang menyambungkan antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.
Jenderal bintang tiga TNI Angkatan Udara mengungkapkan, pihaknya juga turut memeriksa secara langsung alut darat, alut udara, dan personel pengamanan Nataru di Pelabuhan Merak.
Dia bilang, Basarnas RI memberlakukan operasi SAR guna mengantisipasi hal-hal terburuk pada momen angkutan Nataru 2023-2024. Guna efisiensi, pihaknya juga mengerahkan drone thermal yang akan memantau kondisi dan mengantisipasi hal-hal yang bersifat emergency.
“Memang kita memberlakukan operasi SAR ini untuk selalu mengantisipasi hal yang paling buruk. Apabila terjadi, kita harus siap. Tentunya kita selalu berdoa untuk usaha yang terbaik,” ujar Marsdya TNI Kusworo, kepada wartawan, Jum’at 22 Desember 2023.
Sesuai instruksi pemerintah pusat, lanjut Kusworo, Basarnas RI menyiagakan tiga pos di Pulau Jawa yang dilengkapi sejumlah alut seperti helikopter dan beberapa kapal.
Lebih lanjut, Kusworo bilang, sektor pariwisata juga menjadi perhatian khusus yang tak luput dari perhatian Badan SAR Nasional. Ia juga mengaku, telah memantau Objek Wisata Pantai Anyer sebagai salah satu prioritas untuk mengantisipasi hal-hal yang membahayakan di lokasi wisata.
“Kalau sudah ada indikasi ataupun peringatan, kita antisipasi untuk bisa kita petakan sebelum kita melaksanakan operasi,” terangnya.
Di tempat sama, Kepala Kantor SAR Banten Adil Triyatno menambahkan, pihaknya telah membuat konsep penempatan personel di sejumlah lokasi wisata seperti di Lebak, Pandeglang, dan di Anyer untuk mengamankan wisatawan yang berlibur di lokasi tersebut.
Untuk lokasi wisata, Adil berujar, pihaknya mengantisipasi terkait kondisi cuaca. Pasalnya, di awal tahun 2024 antara bulan Januari-Februari diprediksi intensitas hujan lebih tinggi.
Dia juga menyebut, objek wisata pantai Anyer dan Carita lebih rawan. Sebab, lokasi tersebut lebih banyak dikunjungi para pelancong saat momen liburan tiba. “Carita dan Anyer karena cenderung di sana lebih banyak pengunjungnya, dan ini menjadi perhatian khusus kita Basarnas dan seluruh stakehoders. Kita selalu bersinergi dan bersatu dalam mengantisipasi keadaan yang terburuk,” imbuh Adil. []