BCO.CO.ID – Polres Cilegon menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama puluhan pelajar dan guru SMK se Kota Cilegon, di salah satu hotel, di Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, Rabu 23 Agustus 2023.
Dalam diskusi itu, Polres Cilegon mengusung tema membentengi milenial dan Gen Z dari paham radikal dan intoleransi serta mencegah kejahatan jalanan, guna membentuk karakter generasi muda menuju Indonesia Emas.
Adapun para peserta pelajar yang ikut serta dalam diskusi itu yakni dari SMKN 1 Cilegon, SMK BCA, SMK 1 Fatahilah, SMK Yabhinka, dan SMKN 2 KS. Masing-masing pelajar dari setiap sekolah diikuti oleh 10 pelajar bersama dengan guru pendamping. Hadir dan ikut menjadi pemateri, Kanit II Satreskrim Polres Cilegon IPTU Yogie Fahrisal.
Kasat Intelkam Polres Cilegon AKP Hadi Subeno menyampaikan, sosialisasi kepada anak-anak muda di Kota Cilegon yang notabenenya sebagai penerus generasi bangsa dilakukan agar menghindari prilaku yang menyimpang. Dia menekankan, anak-anak muda terutama pelajar untuk melakukan hal-hal positif untuk bekal di masa yang akan datang.
“Dimohon kepada anak-anak semua yang hadir disini menjaga ketertiban di wilayah Kota Cilegon, jangan sampai kalian bertemu di jalanan saling bermusuhan, saling menyerang, saling melukai sehingga tindakan di lapangan dapat mengganggu masyatakat. Jauhi tawuran, balapan liar, mengkonsumsi narkoba dan lain lain yang akan merugikan diri sendiri ataupun orang lain,” ujar AKP Hadi Subeno, Kasat Intelkam Polres Cilegon.
Hadi mengungkapkan, perilaku yang melanggar hukum dapat berpengaruh terhadap masa depan anak-anak muda. Sebab, persoalan hukum yang dilakukan anak-anak muda akan tercatat pada Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). “Karena itu akan menjadi catatan di SKCK di kepolisian dan akan berpengaruh saat anak-anak mencari pekerjaan atau aktivitas lainnya,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Kasat Binmas Polres Cilegon AKP Dede Achmad Djadjat menyampaikan, pihaknya meminta kepada pihak sekolah dan para guru agar selalu melakukan kontrol yang berkala kepada para murid agar selalu mematuhi peraturan yang ada. Selain itu untuk mengantisipasi beberapa kejadian yang sering terjadi saat ini baik itu kejahatan jalanan, tawuran, paham radikal dan intoleransi yang sering terjadi di tengah masyarakat saat ini.
“Apabila ada kejadian yang menganggu ketertiban masyarakat atau tindak pidana segera melaporkan ke pihak kepolisian terdekat,” katanya. []
