CILEGON, BCO.CO.ID – Ceceran gumpalan tanah yang diduga kuat berasal dari truk pembangunan Rumah Sakit Hermina di Jalan Protokol atau tepatnya, di Bonakarta hingga Masjid Agung Nurul Ikhlas, Kota Cilegon, membuat geram berbagai kalangan.
Banyak dari masyarakat dan pengguna jalan di Cilegon mengeluhkan ceceran material tanah yang terbawa oleh truk tersebut. Selain dianggap berbahaya karena dapat membuat licin jalanan, kondisi itu juga mengganggu kenyamanan berlalu lintas di jalan utama ini.
Tak hanya kalangan pengguna jalan yang mengeluhkan hal tersebut, anggota DPRD Kota Cilegon dari Komisi II Muhamad Ibrohim Aswadi mengaku telah melihat langsung ceceran tanah di jalan raya itu.
“Tadi kita cek langsung ternyata benar dugaan kuatnya dari sana (Proyek RS Hermina – red),” kata Ibrohim Aswadi, Anggota DPRD Kota Cilegon terkonfirmasi, Minggu 28 Februari 2021.
Dikatakan, Ibrohim Aswadi menyayangkan koordinasi antara pihak RS Hermina, kontraktor dan Pemda kurang baik, terutama soal AMDAL Lalu Lintas (Lalin) yang dinilai mengabaikan aspek kenyamanan dan keamanan pengguna jalan lain.
“Itu kan di jalan utama lagi, kasihan masyarakat yang melintas disitu. Dari informasi, ini bukan yang pertama lumpurnya sampai ke jalan raya,” ungkapnya.
Atas hal ini, ia berencana akan memanggil pihak RS Hermina, kontraktor dan Pemda dalam hearing atau rapat dengar pendapat di DPRD Cilegon bersama beberapa komisi lain yang berkaitan.
“Kita mau tahu dokumennya seperti apa, Jangan merugikan masyarakat lah,” pungkasnya
Berdasarkan pantauan, petugas diturunkan untuk berupaya membersihkan ceceran tanah tersebut setelah sebelumnya viral di media sosial. []
