CILEGON, BCO.CO.ID – Unit Kimia, Biologi, dan Radiologi (Unit KBR) Sat Brimob Polda Banten akhirnya berhasil mengungkap jenis cairan kimia yang tumpah ke jalan dari truk tangki yang terbalik di KM. 74.900 A, Tol Tangerang Merak (Tamer), pada Minggu malam 17 Oktober 2021.
Menurut Kabid Humas Polda Banten AKBP. Shinto Silitonga mengungkapkan, cairan kimia dari truk PT Sulfindo Adiusaha itu merupakan jenis Asam Sulfat (H2SO4) atau termasuk zat berbahaya apabila mengenai kulit manusia. Kandungan zat tersebut diketahui berdasarkan hasil dari identifikasi dengan peralatan yang digunakan Tim KBR Sat Brimob Polda Banten.
“Karena bersifat asam, maka hal tersebut dapat mengakibatkan iritasi, melukai orang yang menyentuh pada bagian tubuhnya tanpa peralatan khusus,” ujar AKBP. Shinto Silitonga, Senin 18 Oktober 2021.
Selain dapat melukai manusia, AKBP. Shinto melanjutkan, cairan kimia jenis ini juga dapat mengganggu pernafasan manusia yang menghirupnya terlalu lama. Oleh sebab itu, diperlukan penanganan khusus saat petugas melakukan evakuasi para korban yang mengalami kecelakaan lalu lintas tersebut.
“Ketika menghirup udara cukup lama juga akan mempengaruhi pernapasan, maka dari Unit KBR langsung turun menggunakan peralatan khusus anti radiasi dan anti kimia. Sehingga dapat melakukan evakuasi terhadap kendaraan dan korban kecelakaan tersebut,” jelasnya.
Masih kata Kabid Humas Polda Banten, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan terkait dampak yang ditimbulkan dari bau menyengat cairan Asam Sulfat yang tumpah dari truk tangka PT Sulfindo Adiusaha tersebut.
“Kami tidak menerima laporan, tentang dampak dari cairan yang tertumpah di TKP itu. Kami terbuka menerima informasi, jika ada masyarakat sekitar, pengguna jalan yang terimbas dari kecelakaan cairan tersebut,” pungkasnya.
Akibat kecelakaan semalam, terdapat 28 korban penumpang bus yang mengalami luka-luka saat terperosok ke parit lantaran tersenggol truk ketika menghindari tabrakan. Sementara, ada juga penumpang yang tewas dalam peristiwa tersebut. Para penumpang itu mengalami luka-luka karena menumbruk benda tumpul saat peristiwa berlangsung. []
