BCO.CO.ID – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, memastikan pasokan listrik untuk wilayah Jawa dan Bali dari PLTU Suralaya pada pelaksanaan Nataru 2024-2025 tercukupi.
Dari kapasitas maskimal total 3.400 megawatt, kebutuhan untuk menyulpai energi listrik hanya berkisar 2.700 megawatt. Ini artinya, ada 700 megawatt atau 30 persen cadangan listrik.
“Dan untuk stok bahan bakarnya baik batubara maupun minyak, kalau seandainya terjadi kendala ataupun terjadi keselahan tekhnis itu bisa sampai dengan 23 hari. Jadi yang menjalankan Natal, Insyaallah akan aman, damai selalu menyertai kita dan ini menyuplai Jawa dan Bali. Jadi Insyaallah clear,” kata Bahlil Lahadalia, saat berkunjung ke PLTU Suralaya, Sabtu 21 Desember 2024.
Dikatakan Bahlil, kegiatan kunjungan tersebut merupakan perintah Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan agar semua masyarakat bisa mendapatkan pasokan listrik menjelang Nataru 2024-2025. Ia juga akan melakukan kunjungan ke beberapa daerah lain, untuk memastikan keamanan pasokan listrik.
Selain itu, cadang 700 megawatt juga cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Pulau Jawa dan Bali selama 23 hari mendatang apabila ada kejadian yang tak diinginkan serta mengganggu distribusi listrik. “Jadi apa yang dikhawatirkan, Insyaallah tim dari PLN dan dari Kementerian ESDM sudah memitigasi dengan baik,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Bahlil Lahadalia dijadwalkan melakukan pengecekan ke PT Pertamina Tanjung Sekong, Pertamina Tanjung Gerem, dan di SPBU Khusus di Pelabuhan Merak. []
