Sabtu, November 2, 2024
BerandaHumanioraASN Cilegon Sulap Limbah RPH Jadi Pupuk Hingga Media Ternak Cacing ANC

ASN Cilegon Sulap Limbah RPH Jadi Pupuk Hingga Media Ternak Cacing ANC

iklan

CILEGON.BCO.CO.ID – Aparat Sipil Negara (ASN) bernama Wahyudi yang bekerja di Rumah Potong Hewan (RPH) milik Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Cilegon, memanfaatkan limbah makanan sapi yang belum tercerna menjadi pupuk kompos serta media ternak cacing ANC (African Night Crowler). Cacing jenis ini biasanya digunakan untuk umpan memancing hingga bahan baku kosmetik.

Wahyudi menceritakan, ide pembuatan pupuk kompos itu muncul sejak 2017 lalu saat warga memprotes bau yang ditimbulkan dari limbah sisa makanan sapi yang belum tercerna tersebut. Terlepas dari proses pembuatannya yang cukup panjang, kata Wahyudi, pupuk alami jenis itu dianggap lebih bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman serta menyuburkan tanah. “Untuk limbah padat kita kelola jadi menjadi kompos organik, itu dari Rumen sapi. Limbah ini Alhamdulilah sudah kita kelola dan tidak mencemari lingkungan,” kata Wahyudi, kepada wartawan, Senin 26 Juni 2023.

Dia menjelaskan, sebelum menjadi pupuk Rumen, pihaknya mengolah limbah tersebut dengan cara di fermentasi selama kurang lebih 2 bulan. Menurutnya, pupuk organic Rumen tersebut mengandung karbohidrat, mineral, dan vitamin yang tinggi yang dapat menyuburkan tanaman. Saat ini, pupuk yang berasal dari limbah tersebut sudah dimanfaatkan untuk kebutuhan pertanian yang dikelola oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kota Cilegon dan sekitarnya. “Alhamdulilah sudah dimanfaatkan oleh KWT di Cilegon dan sekitarnya,” jelasnya.

Sementara itu, Nuris warga Kelurahan Masigit mengungkapkan, ia mendapatkan pupuk Rumen setengah matang dari RPH Cilegon untuk kebutuhan peternakan cacing ANC. Nuris mengaku tertarik mengembangkan cacing ini karena nilainya yang cukup menggiurkan. “Bisa untuk bahan baku kosmetik dan juga sebagai pakan lobster air laut, tentu nilai ekonomisnya sangat tinggi,” terangnya.

Nuris bilang, ia sangat terbantu dengan adanya pemanfaatan limbah kotoran sapi yang belum tercerna itu sebagai bahan pertanian hingga perikanan yang saat ini tengah dijalaninya. “Alhamdulilah terbantu,” ungkap Nuris.

Sebagai informasi, Wahyudi juga mengembangkan limbah darah sapi yang disulap menjadi bahan pakan ikan. Inovasi yang dibuatnya tersebut telah menyabet juara kedua tingkat nasional sebagai Tekhnologi Tepat Guna 2023. []

RELATED ARTICLES

Most Popular

- Advertisment -
Google search engine

Recent Comments