CILEGON, BCO.CO.ID – Tingkat bahaya kebakaran di Kota Cilegon pada tahun 2021 dinilai cukup tinggi meskipun masih di bawah kasus pada tahun 2020. Dari 42 kasus yang telah ditangani itu paling banyak didominasi kebakaran lahan.
Kepala Seksi Operasi Pemadaman dan Kesiapsiagaan pada Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan Kota Cilegon, Nanung Eko Siswanto menyampaikan, insiden kebakaran lahan tercatat sebanyak 70 persen dari total kejadian. Selain itu menurut Eko, kurangnya kesadaran masyarakat akan potensi bahaya kebakaran juga masih kurang.
“Lahan masih mendominasi tingkat kebakaran di Cilegon. 70 persen atau 31 kasus yang kita tangani itu adalah kebakaran lahan,” kata Nanung Eko Siswanto, Kasie Ops Pemadaman dan Kesiapsiagaan pada DPKP Kota Cilegon, Kamis 26 Agustus 2021.
Eko menjelaskan, kebakaran lahan itu disebabkan oleh aktivitas bakaran sampah hingga pembukaan lahan yang tidak diawasi sehingga membuat area lahan semak ataupun lahan ilalang yang berada pada lokasi itu dilalap api. “Indikasinya bisa pembukaan lahan dengan cara di bakar, terus buangan puntung rokok, dan aktivitas bakaran sampah yang tidak disengaja ditinggalkan, lalu apinya membakar area yang mudah terbakar,” tuturnya.
Oleh sebab itu, Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan Kota Cilegon menekankan kepada segala pihak untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait potensi bahaya kebakaran serta efek dari asap yang ditimbulkan imbas dari kebakaran tersebut. “Asapnya itukan bahaya buat kesehatan apalagi dari bakaran sampah, kemudian juga potensi kebakarannya bisa merambat ke pemukiman. Sama-sama tingkatkan kesadaran aja,” pungkas Eko. []