CILEGON, BCO.CO.ID – Petugas kepolisian bersama warga Lingkungan Martapura, Kelurahan Masigit, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, memusnahkan 2.000 butir obat keras berupa Hexymer, 100 butir Tramadol dan 30 gram narkoba jenis sabu dalam rangka pembentukan Kampung Tangguh Anti Narkoba, Rabu 25 Agustus 2021.
Pemusnahan barang-barang haram itu dilakukan dengan cara diblender atau dilumatkan menggunakan air yang kemudian di buang ke selokan atau saluran pembuangan air.
Hadir dalam acara itu, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian, Waka Polres Cilegon Kompol Mirodin, Kasat Narkoba Polres Cilegon Iptu Shilton, Kepala BNN Kota Cilegon Raden Fadjar Widjanarko, Kapolsek Cilegon, Camat Jombang, dan Lurah Masigit Rohimin.
Waka Polres Cilegon Kompol Mirodin mengatakan, pembentukan Kampung Tangguh Anti Narkoba merupakan keseriusan aparat dan masyarakat mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba di lingkungan warga sekitar.
“Jadi tanpa peran serta masyarakat enggak mungkin kami dari kepolisian mambasmi cegah tangkal dari akar-akarnya. Inilah bentuk keseriusan kita,” ujar Kompol Mirodin, Waka Polres Cilegon kepada wartawan.
Dijelaskan, ada beberapa wilayah di Kota Cilegon yang termasuk rawan penyalahgunaan narkoba. Kendati begitu, di Kota Cilegon sendiri paling banyak ditemukan penyalahgunaan obat-obatan keras. “Memang ada beberapa kategori rawan dibeberapa tempat, namun di dominasi obat-obatan keras,” jelasnya.
Masih kata Waka Polres, adanya Kampung Tangguh Anti Narkoba itu dapat menggugah peran serta masyarakat dalam rangka memerangi narkoba yang dapat dicegah semaksimal mungkin. “Jangan hanya kita berpacu pada penegakan hukum saja, tapi sosialisasi tentang bahaya narkoba dari lini terbawah dari masyarakat kita ini,” katanya.
Di tempat yang sama, Lurah Masigit Rohimin menyampaikan, secara sederhana kehadiran Kampung Tangguh Anti Narkoba dapat memberikan edukasi serta sosialisasi terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba kepada masyarakat sekitar. Setiap anggota yang terhimpun pada Kampung Tangguh Anti Narkoba ini juga nantinya bakal melakukan edukasi kepada warga di Kota Cilegon.
“InsyaAllah setiap hari ada sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya narkoba. Dari Polres Cilegon juga ada yang stand by nantinya, bahkan nanti dia keliling di seluruh penjuru Kota Cilegon karena ini wilayahnya tingkat Kota Cilegon,” terang Rohimin.
Menurut Rohimin, dibentuknya Kampung Tangguh Anti Narkoba di kawasannya itu merupakan perintah langsung Kapolri dan serentak dilakukan di Provinsi Banten mulai hari ini. “Sore ini serentak juga dilakukan se-Provinsi Banten,” pungkasnya. []
