CILEGON.BCO.CO.ID – Seorang remaja berusia 16 tahun, berinisial T, anak dari salah satu anggota Ditpolairud Polda Banten, dilaporkan tertembak senjata api pada bagian perutnya. T mengalami luka tembak pada Rabu malam 09 Februari 2022 di rumahnya di Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon.
Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono membeberkan, kejadian tersebut diduga akibat kelalaian dan ketidaktahuan T yang memainkan senjata api jenis pen gun atau senjata yang memiliki bentuk seperti bolpoint. AKBP Sigit juga meluruskan informasi yang menyebut T tertembak senpi dinas karena masalah keluarga.
“Yang terjadi adalah karena ketidaktahuan, karena kelalaian, daripada si anak yang usianya dibawah 17 tahun. Ada benda yang bentuknya seperti pulpen kemudian benda itu dimainkan ternyata terjadi ledakan,” beber AKBP Sigit Haryono, di RSKM Cilegon, Kamis dinihari 10 Februari 2022.
Berdasarkan hasil pendalaman, pen gun itu sebelumnya ditemukan ayah T di Pelabuhan Merak yang kemudian disimpan di atas lemari es. Pen gun disimpan di atas kulkas itu lantaran dianggap hanya pulpen biasa. “Dikira seperti pulpen ternyata, meledak,” jelasnya.
Masih kata Kapolres Cilegon, kepolisian masih mendalami kejadian tersebut. Pihaknya juga menyebut, jika saat ini kondisi T sudah berangsur membaik. “Bahwa korban kondisinya stabil di RSKM Cilegon, dan kebetulan korban terpapar Covid-19 sehingga kami juga kesulitan mewawancarai lebih dalam,” pungkasnya. []
