CILEGON, BCO – Aksi kriminal pencopetan makin marak terjadi di wilayah Merak, Kota Cilegon. Para pencopet tersebut memanfaatkan kelengahan korbannya ketika sedang beristirahat. Banyak yang menjadi korban itu merupakan sopir truk ekspedisi yang hendak menyebrang ke Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Merak. Tak jarang warga setempat juga menjadi sasaran utama dari pelaku tindak kejahatan ini.
Akibat banyaknya peristiwa tersebut, masyarakat di sekitar Merak semakin resah. Tak terkecuali dengan organisasi pengurus truk di yang menaungi sopir-sopir truk ekspedisi itu.
Diungkapkan Ketua Paguyuban Perwakilan Pengusaha Tuck (Petruck) Merak Dicky Maula Syaf, aksi pencopetan itu hampir setiap hari terjadi di wilayah Merak dari mulai area GT Merak hingga Fly Over Cilkuasa dengan sasaran warga yang sedang lengah.
“Banyak, hampir setiap hari. Di sepanjang jalan keluar Tol Merak aja sampai di flyover,” kata Dicky Maula Syaf kepada BCO, Sabtu, 17 Oktober 2020.
Dikatakan Dicky, kendati banyak copet yang berkeliaran ataupun menjadi korban dari pencopetan itu, para korban enggan melakukan pelaporan kepada pihak kepolisian. “Tapi enggak ada yang mau laporan. Mungkin takut,” pungkasnya.
Pihaknya, kata Dikcy, akan terus memantau pergerakan para copet tersebut, karena kehadirannya tidak saja meresahkan dan mengganggu kenyamanan, tapi juga merugikan banyak pihak.
Terpisah, Kapolsek Pulomerak AKP. Rifki Seftirian mengimbau warga ataupun sopir truk untuk senantiasa berhati – hati. Untuk memberikan rasa aman bagi warga, Kapolsek mengaku akan meningkatkan patroli di wialyah hukum Polsek Pulomerak tersebut.
“Tingkatkan kewaspadaan terhadap diri dan barang-barang bawaan pribadi dalam perjalanan sampai tujuan. Utamakan keselamatan dan keamanan diri,” imbuh AKP Rifki Seftirian. []