CILEGON, BCO – Banyaknya kendaraan bus yang parkir sembarangan di bahu jalan tapatnya di depan Pintu Masuk Terminal Terpadu Merak dikeluhkan warga setempat. Pasalnya, kondisi tersebut membuat jalan semakin sempit dan menyebabkan lalu lintas macet terutama di jam-jam sibuk.
Seperti diungkapkan Revi, warga setempat yang mengeluhkan kondisi sempitnya jalan akibat banyaknya bus yang parkir sembarangan ini. Revi menilai, bus AKAP dari berbagai PO dan jurusan itu seharusnya berada di terminal bukan parkir di bahu jalan.
“Jelas itu bikin macet, seharusnya pihak – pihak terkait bisa menertibkan kondisi ini biar lalu-lintas lancar, ” kata Revi kepada BCO, Senin 24 Agustus 2020.
Dikatakan Revu, ia mendapat info bahwa bus-bus itu takbisa masuk karena tidak memiliki surat-surat kelengkapan. Oleh sebab itu, Revi mendorong instansi terkait untuk melakukan penertiban.
“Dengar-dengan mah bus ini enggak punya kelengkapan seperti KIR dan segala macem. Tertibkan ajalah biar lancar lagi,” tegasnya.
Sementara itu, dikonfirmasi via telepon Kepala Terminal Terpadu Merak Alam Suryawijaya menerangkan, semenjak adanya pandemi Covid-19 kendaraan bus yang berada di TTM dibatasi.
Selain itu para perusahaan bus yang memiliki banyak armada juga diminta untuk melengkapi administrasi agar mereka tertib dan bisa melakukan pelayanan di dalam terminal.
“Yang enggak punya KPS (kartu pengawasan) tidak saya perbolehkan masuk ke terminal dan melakukan pelayanan. Saya mengeluarkan itu supaya mereka tertib administrasi dan bisa masuk terminal,” papar Kepala TTM Alam Suryawijaya.
Disinggung soal upaya penertiban bus yang terparkir di jalan tersebut agar tidak terjadi kemacetan, Alam menjelaskan, saat ini pihaknya baru akan mengkoordinasikan hal tersebut dengan instansi terkait agar mendapatkan solusi bagi permasalahan itu.
“Kebijakan terminal hanya di lingkup terminal saja. Kalau di luar terminal itu udah masuk kepolisian dan Dishub setempat. Tapi saya sudah konfirmasi sama Kanit Lantas dan udah ngomong sama Kabalai nanti kita rapat untuk masalah kendaraan yang diluar ini mau diapakan,” ujar Alam
“Kita masih komunikasi, kita juga mau mengadakan rapat juga (terkait) permasalahan di luar terminal. Karena, notabene inikan diawasi sama kementerian kalau nanti ada kesalahan kementerian pun nanti akan menindak,” Alam melanjutkan.
Untuk diketahui, ada sekitar 100 hingga 150 kendaraan bus yang beroperasi di Terminal Terpadu Merak. Selain itu aturan perlengkapan administrasi tersebut sudah diterapkan di seluruh terminal di Indonesia. []