Selasa, Desember 10, 2024
BerandaLingkunganTinjau Lokasi Pertanian di Kotasari, Sanuji: Pemasarannya Harus Disinergikan

Tinjau Lokasi Pertanian di Kotasari, Sanuji: Pemasarannya Harus Disinergikan

iklan

CILEGON, BCO.CO.ID – Wakil Wali Kota Cilegon Sanuji Pentamarta melakukan kunjungan ke area pertanian yang dikelola oleh masyarakat Kelurahan Kotasari, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, dengan memanfaatkan area lahan kosong di wilayah untuk ditanami berbagai jenis tumbuhan sebagai bagian dalam rangka mempertahankan program ketahanan pangan.

Selain mengunjungi kawasan area perkebunan tanaman herbal binaan kelompok tani Kelurahan Kotasari, Sanuji juga melakukan panen perdana kebun warga Sereh Wangi seperti jagung ungu, dan berbagai jenis sayuran lain di kawasan tersebut.

Usai melakukan kegiatan itu, Wakil Wali Kota Cilegon Sanuji Pentamarta mengatakan, pihaknya menekankan bahwa sarana pertanian seperti Kelompok Wanita Tani (KWT) harus di dukung secara maksimal. Selain itu, pertanian herbal juga mempunyai berbagai keuntungan lantaran dapat memanfaatkan lahan sempit sekalipun hingga permintaan pasar yang cukup besar.

Namun meskipun begitu, Sanuji menilai jika dukungan pemasaran juga harus bisa disinergikan agar hal itu memberikan dampak yang positif bagi masyarakat atupun pengelolanya sendiri. Bahkan ia juga menyebut jika tekhnik bertani di daerah perkotaan harus menggunakan tekhnologi.

“Kalau dunia begini adalah marketing, pemasarannya harus disinergikan. Mereka harus dibantu secara pemasarannya, dibantu juga bibit dan ilmu bertani di kota,” ujar Sanuji Pentamarta, Selasa 07 September 2021.

Sanuji berjanji, Pemerintah Kota Cilegon bakal memberikan dukungan penuh kepada para petani asalkan mampu bertahan dan tetap produktif baik dari segi ketahanan pangan dan pendapatan. Lebih lanjut Wakil Wali Kota Cilegon ini mengungkapkan, pihaknya bakal mempertahankan komoditas buah melon untuk dijadikan sebagai produk unggulan. “Melon akan tetap dipertahankan dan akan menjadi ikon kita,” pungkasnya.

Sementara di tempat yang sama, Lurah Kotasari Hoero Sanjaya mengungkapkan, untuk menjalankan pertanian di wilayah itu pihaknya merangkul pihak industri dan warga. Dari sinergi itu, ia mengatakan jika pilar pemerintahan berjalan lancar sehingga tidak terkendala bantuan bibit hingga bantuan lahan untuk kebutuhan pertanian.

“Kalau ingin melihat tiga fungsi tata pemerintahan ya di KWT ini. Pemerintahnya jalan, swastanya jalan, dan masyarakatnya pun jalan,” katanya.

Diharapkan, pertanian obat herbal dan berbagai jenis tumbuhan lain bisa memberikan edukasi kepada masyarakat agar mau menanam tumbuhan tersebut. Meskipun begitu, untuk saat ini hasil pertanian di kawasan pertanian binaan Kelurahan Kotasari itu hanya bisa dinikmati oleh masyarakat sekitar. “Sementar ini kita untuk (Hasilnya-Red) pengurus kemudian untuk masyarakat sekitar,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Kebun Sereh Wangi binaan Kelurahan Kotasari itu memanfaatkan lahan kosong seluas 700 meter persegi milik salah satu perusahaan yang bersinergi dengan pemerintah. []

RELATED ARTICLES

Most Popular

- Advertisment -
Google search engine

Recent Comments