Jumat, Oktober 4, 2024
BerandaUnjuk RasaTak Dianggap, Warga Samangraya Blokir Gerbang PT Krakatau Posco

Tak Dianggap, Warga Samangraya Blokir Gerbang PT Krakatau Posco

BCO.CO.ID – Ratusan warga Kelurahan Samangraya, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, mengepung pabrik PT Krakatau Posco di Kawasan Industri PT Krakatau Steel untuk melakukan unjuk rasa di tempat tersebut, Rabu 8 November 2023.

Pantauan BCO Media di lokasi, ratusan massa yang berunjuk rasa itu tampak memenuhi area pintu masuk PT Krakatau Posco sehingga membuat kondisi lalu lintas atau kendaraan yang akan masuk ke perusahaan tersebut tersendat. Selain itu, sejumlah kendaraan truk besar juga tampak tertahan di jalan. Tak hanya warga laki-laki dewasa, aksi ini juga diikuti oleh para wanita ibu rumah tangga hingga para pemuda/I yang ikut menyuarakan aspirasinya di depan pabrik tersebut.

Salah seorang massa aksi Tomi Imron menyampaikan, salama ini masyarakat Samangraya hanya menjadi penonton dan tak dianggap oleh PT Krakatau Posco yang berdiri di kelurahan tersebut. Selain itu, wilayah mereka juga tidak menjadi daerah prioritas yang harus dikembangkan oleh perusahaan dari berbagai sektor seperti rekrutmen tenaga kerja, program coorporate social responsibility (CSR), hingga peluang usaha.

“Nyatanya lagi-lagi, Samangraya urutan belakang dalam skala prioritas. Padahal di satu sisi kita memberikan peluang investasi,” kata Tomi Imron.

Dari segi program CSR, PT Krakatau Posco juga dinilai tak peduli kepada wilayah Samangraya. Padahal, ujar Tomi, ada beberapa fasilitas yang harus dibantu seperti perbaikan sekolah yang roboh, pembangungan MCK, rumah yang belum teraliri listrik maupun yang lainnya. “Sementara kita enggak (diperhatikan-Red), berikan peluang yang sama. Harusnya kita prioritas terbesar,” ujarnya.

Beberapa waktu kebelakang, lanjut Tomy, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan perwakilan PT Krakatau Posco di kelurahan setempat. Namun sayang, pertemuan itu tidak melahirkan kesepakatan hingga pada akhirnya masyarakat bergerak melakukan aksi unjuk rasa. “Sekaligus keinginan kita untuk di dengar,” terang Tomi.

 

Aksi unjuk rasa yang berlangsung hingga sore itu mendapat pengawal dari ratusan personel kepolisian dari Polres Cilegon. Saat aksi itu juga, beberapa perwakilan massa sempat diajak masuk ke area perusahaan untuk melakukan mediasi. []

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

- Advertisment -
Google search engine

Recent Comments