CILEGON, BCO.CO.ID – Walikota Cilegon Edi Ariadi menyalurkan hak pilihnya dalam pesta demokrasi Pilkada Cilegon 2020 di TPS 16 PCI, Kelurahan Kedaleman, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, Rabu 09 Desember 2020.
Walikota Cilegon yang masih tercatat sebagai warga PCI itu terpantau tiba di TPS pada pukul 11.00 WIB. Ia langsung menunggu antrean untuk melakukan pencoblosan di bilik suara.
Usai melakukan pencoblosan, Walikota Cilegon Edi Ariadi menyampaikan bahwa tingkat partisipasi masyarakat di TPS tersebut cukup tinggi sehingga proses pencoblosan dapat berjalan dengan baik. Edi juga menuturkan, siapa pun yang nantinya bakal terpilih sebagai Walikota dan Wakil Walikota Cilegon untuk terus melanjutkan pembangunan serta meningkatkan pendidikan tanpa melupakan identitas Cilegon dari segi keagamaan. Selama ini, kata Edi, hubungan antara pemerintah dan masyarakat di wilayah Cilegon sudah sangat baik namun harus tetap ditingkatkan.
“Saya kira teruslah melanjutkan pembangunan yah, yang tentu pro rakyat tapi kita tidak melupakan soal-soal keagamaan, pendidikan, dan sebagainya. Jadi supaya jalannya tuh simultan lah. Ya fisik prasarana tapi juga keagamaannya jalan,” kata Edi Ariadi kepada wartawan.
Diakui Edi, pihaknya tak menampik banyak kekurangan dan PR di masa pemerintahannya yang tidak tercapai dengan baik lantaran adanya pandemi Covid-19, sehingga membuat program pembangunan terganggu karena anggaran pendanaannya dialihkan ke penanganan Covid-19.
“Secara otomatis mengganggu pencapaian pembangunan RPJMD dan sebagainya. Tapi saya yakin karena sekarang 2021 ke 2025 itu adalah RPJM yang terakhir dari RPJP kita. Saya kira semua harus kesana jadi harus ke arah RPJMD,” jelas Edi.
Disinggung soal pembangunan mega proyek yang dimiliki Pemda Cilegon yang belum selesai dikerjakan, Edi menjelaskan, hal tersebut bukan sepenuhnya karena kesalahan Pemkot Cilegon. Situasi nasional dan internasional imbas pandemi Covid-19 berdampak langsung terhadap kondisi di Cilegon sendiri.
“Ya banyak, ya pokoknya karena itukan mega proyek tapikan dananya tersendat karena pandemi ya otomatis lah kita akui itu. Itu bukan kesalahan kita jugalah tapi karena ya memang situasi nasional situasi internasional akibat pandemi itu kan menurun semuanya,” tukasnya. []
