CILEGON.BCO.CO.ID – Tiga unit kendaraan minibus di antaranya Daihatsu Luxio Silver B 1548 POV, Daihatsu Xenia Hitam B1896 FKT, dan Daihatsu Xenia Putih F 1248 HT, milik calon pemudik dari berbagai daerah di Pulau Jawa mengalami kerusakan usai ditabrak sebuah bus P.O Rosalia Indah berplat AD 7191 OF, di KM 95 arah Merak, Tol Tangerang Merak, atau tepatnya di Kelurahan Kotasari, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, pada Jum’at siang 29 April 2022.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.20 WIB, dimana kondisi lalu lintas di wilayah ini sedang mengalami kemacetan imbas ramainya kendaraan pemudik yang akan menyebrang ke Pulau Sumatera via Pelabuhan Merak.
Saksi sekaligus pengemudi Daihatsu Luxio, Hasrul Harahap mengungkapkan, saat itu kendaraan yang ditumpangi ia dan keluarganya tengah berhenti lantaran terhambat kemacetan. Namun dari arah belakang datang bus dengan kecepatan tinggi menabrak mobilnya hingga ringsek. Saat itu, mobil pemudik asal Depok, Jawa Barat, tujuan Medan, Sumatera Utara, itu merupakan mobil pertama yang ditabrak bus P.O Rosalia Indah.
“Kita lagi antre karena macet jadi mungkin dia (Bus Rosalia Indah) larinya 80 Km/jam, soalnya kan ini tikungan mungkin dia enggak terkontrol kita yang dibelakang (Antrean) ketabrak,” ujar Hasrul Harahap, kepada wartawan di lokasi kejadian.
Usai tertabrak, lanjut Hasrul, mobil miliknya sempat berputar dan menyenggol mobil lain yang ada di depannya. Meskipun begitu, tidak ada korban di dalam kendaraan yang ditumpangi delapan orang tersebut. “Alhamdulillah sehat, cuma ada luka-luka memar dikit,” jelasnya.
Sementara, Safa, penumpang kendaraan lain yang terlibat peristiwa ini mengatakan, kendaraan miliknya ditabrak mobil milik Hasrul dari belakang. “Ditabrak dari belakang sama mobil silver, jadi mobil belakang saya itu mobil silver baru bus,” kata Safa.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga menyampaikan, hasil olah TKP kecelakaan terjadi akibat kelalaian sopir bus. “Faktor kelalaian supir bus karena berkendara tidak berkonsentrasi menjadi faktor utama penyebab kecelakaan,” terang Shinto.
Di akhir Shinto menghimbau kepada para pengendara untuk selalu fokus dalam berkendara, selalu utamakan keselamatan bukan kecepatan. “Kepada seluruh pengendara agar pengendara menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas, berkendara dalam keadaan sehat selalu berkonsentrasi,” tutupnya.
Kasus kecelakaan itu selanjutnya ditangani Ditlantas Polda Banten. Polisi juga langsung melakukan evakuask terhadap kendaraan yang terlibat kecelakaan nahas ini. []