Kamis, Desember 12, 2024
BerandaSeni dan BudayaRumah Dinas Wali Kota Cilegon Ditargetkan Jadi Museum Tahun 2025

Rumah Dinas Wali Kota Cilegon Ditargetkan Jadi Museum Tahun 2025

BCO.CO.ID – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Cilegon tengah menggenjot rencana Rumah Dinas Wali Kota menjadi Museum, atau bangunan saksi perjalanan sejarah Kota Cilegon dari masa ke masa. Rencana tersebut kini sudah memasuki tahapan detail engineering design (DED) untuk pelaksanaan revitalisasi bangunan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadindikbud) Kota Cilegon, Heni Anita Susila menyampaikan, DED Museum tersebut merupakan program Pemerintah Kota Cilegon di tahun anggaran 2023. Karena anggaran terbatas, Heni bilang, DED tahap pertama itu baru di gedung utama. Pihaknya juga akan terus mendorong program tersebut untuk dilakukan DED tahap kedua di tahun anggaran perubahan 2023. “Jadi karena anggaran terbatas, DED hanya untuk di gedung utama dulu. Nanti Insya Allah di perubahan ini, kita akan geser-geser untuk DED tahap kedua,” ujar Heni Anita Susila, Jum’at 25 Agustus 2023.

Dia berujar, program tersebut mendapat dukungan serta diakomodir oleh Wali Kota Cilegon Helldy Agustian. Nantinya, di lokasi ini bakal ada dua ruangan besar untuk pameran benda-benda saksi sejarah maupun perjalanan pembangunan Kota Cilegon. Selain itu, pihaknya juga telah melakukan kunjungan ke Museum Juang 45 di Bekasi untuk merealisasikan program ini. “Kita juga akan menampilkan bukan hanya sejarah Geger Cilegon, tetapi justru lebih kepada peradaban masyarakat Cilegon dari zaman dulu, sekarang, dan mungkin juga kedepan,” terangnya.

Di bagian belakang, akan disediakan panggung kesenian dan kebudayaan yang akan dilakukan kajian untuk DED tahap kedua pada tahun anggaran perubahan. Lalu nantinya, akan ada auditorium dibagian bangunan kiri dan kanan. Untuk bagian depan, pagar bangunan tersebut akan dibongkar untuk akses masyarakat agar tidak sungkan memasuki wilayah ini meskipun tetap ada penjagaan.

“Seharusnya ketika itu ditetapkan menjadi cagar budaya, itu sudah bisa menjadi ruang publik. Inginnya di depan, itu ada semacam mini zoo,” katanya.

Heni menambahkan, pihaknya akan melayangkan surat izin kepada Balai Kebudayaan sebelum melakukan revitalisasi. Dia menargetkan, tahun 2024 mendatang lokasi ini sudah bisa dibangun sebagai Museum. “Mudah-mudahan di 2025 itu semuanya bisa tercapai, jadi 2 tahun kedepanlah Insya Allah,” imbuhnya.

Sementara di tempat yang sama, Kabid Kebudayaan Dindikbud Kota Cilegon Tini Suswatini mengatakan, berdasarkan gambar visual yang telah dibuat oleh konsultan di salah satu sudut akan ada sejarah Geger Cilegon yang dipamerkan. Kemudian di ruang utama, akan ada benda-benda sejarah yang menghiasi bangunan seperti naskah kuno, artefak-artefak maupun yang lainnya. Selain itu, aka nada Peraturan Wali Kota terkait keberadaan benda-benda sejarah ini. “Kalau memang itu keluarga ahli waris menyetujui untuk diserahkan, biasanya ada konpensasinya. Nanti juga kita buat Perwalnya,” ucap Tini.

Sekedar informasi, Bangunan Rumah Dinas Wali Kota Cilegon berdiri sejak 1880 an, yang dahulunya digunakan sebagai kantor asisten Residen Gubbels dan kantor Kawedanan. Tempat ini juga menjadi saksi bisu tragedi berdarah peristiwa Geger Cilegon pada tahun 1888. Rumah ini masih kokoh dengan model bergaya Belanda, dengan denah berbentuk empat persegi panjang, di depan nya terdapat bangunan joglo. []

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

- Advertisment -
Google search engine

Recent Comments