CILEGON.BCO.CO.ID – Peringatan Peristiwa Geger Cilegon yang ke 134 akan digelar secara akbar pada 17 Juli 2022 mendatang yang diinisiasi oleh Persatuan Perjuangan Masyarakat Cilegon (PPMC). Menuju perhelatan peristiwa sejarah itu, PPMC menggelar diakusi, roadshow di sejumlah kecamatan di Kota Cilegon. Rabu malam 8 Juni 2022, roadshow digelar di Merak, tepatnya di Griya DMS dan pekan sebelumnya dilaksanakan di Kecamatan Grogol.
“Diskusi ini sekaligus untuk memantik masyarakat di Kota Cilegon khususnya. Malam ini yang digelar di Pulomerak, bertujuan agar sejarah ini menjadi bukti bahwa semangat perjuangan masyarakat Cilegon terus tumbuh bersama generasi muda,” ujar Mahendra Seftianzah, Ketua Pelaksana Perhelatan Peringatan Akbar Geger Cilegon tahun 2022.
Peristiwa Geger Cilegon adalah peristiwa sejarah pemberontakan petani pada 9 Juli 1888 kepada kolonial belanda yang dipimpin oleh tokoh KH Wasyid serta para ulama antara lain Tb Ismail, serta para santri untuk melawan Pemerintahan Hindia Belanda atas dasar penderitaan rakyat Banten pada saat itu.
Mahe juga menjelaskan acara diskusi ini untuk menampung aspirasi dari masyarakat seperti akan dibangunnya monumen dan museum Geger Cilegon. Lalu untuk acara puncak nanti, akan ada panggung seni untuk menampilkan berbagai seni pertunjukan.
“Sekaligus memperkenalkan dengan cara yang lebih hebat, nantinya akan ada teater kolosal Geger Cilegon dengan melibatkan komunitas seni di Cilegon seperti Sanggar Sumur Jambu, Tim Musik Gaksa, serta Teater Wonk Kite,” pungkasnya.
Ketua Presidium PPMC Mulyadi Sanusi yang akrab disapa Cakmul turut menjelaskan acara nanti juga akan digelar Haul Ki Wasyid. “Nanti kita akan menggelar pawai obor di jantung Kota Cilegon sebagai makna bahwa semangat geger terus berkobar. Kami akan menyembelih 134 kambing sesuai dengan tahun memperingati Geger Cilegon ini. Dimasak di masing masing tempat kemudian dibawa ke pusat kegiatan. Di sana masyarakat Cilegon bisa makan rabeg bersama,” ungkapnya.
Hadir pada saat diskusi, Ustad Sunardi, Isbatullah Alibasja, anggota DPRD Cilegon, Muhammad Ibrohim Aswadi, Ketua Bandrong Cilegon Mustasim, Juli Tresno Aji, tokoh muda Merak Dicky Maula Syaf, sejumlah tokoh, dan elemen muda lainnya. []