SERANG, BCO – Untuk mendukung warganya yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya akibat salah satu anggota keluarga dinyatakan positif Covid-19, warga RT 01 RW 04 Komplek Pesona Cilegon, Desa Kertasana, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang, secara swadaya memberikan jaminan kebutuhan selama menjalani isolasi mandiri.
Dukungan tersebut diberikan warga luntuk men-support mereka yang sedang terkena musibah paparan virus corona. Diketahui, bantuan itu diberikan kepada suami dari tenaga kesehatan yang bekerja di RSUD Cilegon dan sedang menjalani isolasi karena positif Covid-19.
Dikonfirmasi via telepon, Ketua RT 01 RW 04 Komplek Pesona Cilegon Najib Hanafi mengatakan, bentuk dukungan itu dilakukan warganya karena tidak ingin keluarga mereka mengalami kesulitan saat sedang menjalani isolasi mandiri.
“Kebutuhan selama 14 hari kami penuhi pak. Ini secara swadaya kami bersama warga memberikan bantuan sembako itu,” ujar Najib kepada BCO, Sabtu 13 Juni 2020.
Dikatakan Najib, selain memberikan bantuan logistik untuk kebutuhan selama 14 hari, ia juga meminta warganya itu untuk selalu berkoordinasi dengan pihak RT agar bisa membantunya memenuhi kebutuhan lain.
“Terutama yang sedang melakukan isolasi mandiri, kita harus perlakukan dengan baik. Jangan sampai karena alasan logistik dia keluar atau apa. Jadi kita benar-benar support semaksimal mungkin,” tegasnya.
Najib meminta semua warga untuk tidak memandang negatif tenaga kesehatan ataupun warga yang sedang melakukan karantina mandiri. Pasalnya, saling membantu adalah upaya yang harus dilakukan untuk mendukung mereka menghadapi ujian tersebut.
Terpisah, Suntama, suami dari S yang berprofesi sebagai perawat di RSUD Cilegon dan terkonfirmasi positif Covid-19 serta sedang menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah Cilegon mengungkapkan, ia merasa terharu dan senang atas dukungan yang diberikan warga setempat itu. Ini karena Suntama yang tinggal bersama kedua anaknya itu kini harus menjalani karantina mandiri setelah istrinya dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
“Alhamdulillah saya merasa tidak sendiri banyak teman, warga, dan saudara yang peduli sama kami,” ucap Suntama.
Ia mengatakan, sebagai bagian dari tenaga medis yang berjuang di garda terdepan melawan Covid-19 tentunya membuat mereka harus selalu waspada. Meski demikian ia juga menganggap hal tersebut sebagai ujian. []