CILEGON, BCO.CO.ID – Kondisi Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan niat Ista Adi Wisudawan, untuk tetap menjalankan roda perekonomian ditengah keterbatasan aktivitas yang diatur pemerintah dalam rangka pengendalian Covid-19 di Kota Cilegon. Memanfaatkan kendaraan klasik Volkswagen Combi buatan Negara Jerman yang dimodifikasi pada bagian kabin belakang, mobil ini kemudian disulap menjadi kendaraan konsep foodtruck sebagai tempat usaha kopi atau kedai kopi.
Ista Adi Wisudawan atau yang akrab Adi itu mengatakan, ide usaha Coffee Combi tersebut berawal dari hobinya dalam mengkonsumsi kopi bersama rekan-rekan barista pada komunitasnya. Selain itu menurutnya, konsep kedai kopi outdoor (luar ruangan) memakai kendaraan klasik belum tersedia di Kota Cilegon sehingga peluang tersebut dimanfaatkannya untuk menggerakan ekonomi meskipun Covid-19 masih mewabah dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. “Belum lama kita bikin, karena ini lebih ke menyediakan yang simple (sederhana-red) di pinggir jalan juga lokasinya, orang lewat bisa mampir sambil ngopi,” kata Adi kepada wartawan di Coffee Combi, Jalan Raya Ahmad Yani, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, Sabtu malam 20 Februari 2021.
Selain konsep kedai kopi menggunakan mobil klasik itu, sambung Adi, ia juga menyediakan kopi lokal yang didapatkan dari pelaku usaha UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di sekitar Cilegon ataupun Banten. Tentunya hal itu dilakukan, sebagai salah satu tindakan memulihkan ekonomi masyarakat terutama korban PHK dari perusahaan yang sebelumnya dipekerjakan sebagai karyawan.
“Jadi kita ngambil dari teman-teman UMKM Cilegon, jadi membangkitkan UMKM Cilegon juga. Artinya usaha ini juga ikut membantu memulihkan ekonomi daerah meskipun dengan aturan pemerintah yang harus kita taati bersama,” jelasnya.
Di kedai Coffee Combi ini, tersedia jenis-jenis sajian baik snack (makanan ringan) dari konsep modern hingga santapan khas Asia, ataupun racikan kopi dengan harga bervariatif dari mulai Rp15 ribu rupiah hingga Rp25 ribu rupiah.
Selain tempatnya yang kekinian bernuasa klasik dan dihiasi lampu-lampu indah, keberadaan kedai kopi yang beroperasi dari pukul 19.00 – 22.00 WIB ini juga menyediakan layanan pre order (pemesanan item) untuk membatasai pengunjung sehingga tidak terjadi kerumunan.
Nanda salah seorang pengunjung yang berasal dari Palembang, Sumatera Selatan mengaku, ia sengaja singgah di tempat tersebut lantaran terpukau dengan konsep kedai kopi yang kekinian dan instagramable itu. “Kebetulan lewat aja terus mampir, asyik si tempatnya. Kalau harga standarlah enggak terlalu mahal ataupun murah, citarasa juga lumayan enak,” ujar Nanda. []