CILEGON.BCO.CO.ID – Dunia film Indonesia dibuat kagum oleh perjalanan film Yuni. Film besutan sutradara Kamila Andini ini menjadi perhatian masyarakat Indonesia khususnya Banten, lantaran mengangkat bahasa jawa dan Sunda Serang Banten. Film kni berkisah kehidupan masyarakat pinggiran Indonesia, tentang perempuan yg merdeka.
Film yang terinspirasi dari puisi Sapardi Djoko Damono berjudul Hujan Bulan Juni ini berhasil memenangkan penghargaan di Toronto International Film Festival (TIFF) 2021. Selain itu, pada ajang Festival Film Indonesia (FFI) 2021, film Yuni masuk 14 nominasi, juga prestasi pada festival lain dan sekarang film ini masuk dalam nominasi ajang Piala Oscar untuk tahun 2022 mewakili Indonesia.
Film Yuni sendiri dibintangi oleh beberapa aktor dan aktris ternama di Indonesia seperti Arawinda Kirana, Dimas Aditya, Ayu Laksmi, dan Kevin Ardilova. Selain aktor dan aktris ibukota, pada film ini kita bisa menemukan aktor dan aktris lokal Banten yang ikut terlibat, antara lain adalah Nazla Toyyib yang memerankan sosok ende atau nenek. Selain itu juga ada sosok Toto ST Radik yang berperan sebagai Mang Dodi.
Dikonfirmasi tim BCO, Nazla Toyyib Amir mengungkapkan proses penjaringan para aktor aktris lokal dengan cara casting yang dilakukan oleh tim Fourcolor Films bekerjasama dengan tim Serang. Kemudian sutradara memilih beberapa orang yang siap terlibat dalam pembuatan film ini.
Perlu diketahui, Nazla Toyyib Amir merupakan seniman teater dan aktris film kawakan yang dimiliki Banten. Nazla juga merupakan lulusan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta jurusan teater. Ia sering pentas di panggung teater dan beberapa pertunjukan teater di antaranya opera ikan asin, pinangan karya Anton chekov, malam jahanam, barabah, monolog hati hati terhadap hatimu, juga menyutradai kampung maling karya Gola Gong dengan para pemain dari para penulis relawan Rumah Dunia.
Dengan berbagai pengalaman ini, Nazla mengaku tak ada kesulitan saat memerankan Ende atau nenek dalam film Yuni ini. “Dengan sutradara dan teman akting baru ini, saya punya pengalaman baru juga di dunia perfilman. Kami juga bisa saling berbagi, ditambah para aktor yang memakai bahasa Jawa Serang, jadi kita sama-sama belajar,” ungkapnya.
Seniman teater asli Serang Banten kelahiran 44 tahun ini menjelaskan kebanggaannya bisa terlibat dalam film yang memiliki banyak prestasi ini dengan memerankan sosok seorang nenek. “Tentu bangga bisa terlibat dalam film yang juga membawa bahasa Serang serta kehidupannya masyarakat Serang, ditambah dengan prestasi yang sudah diraih oleh film ini,” Nazla menuturkan.
Film ini akan tayang di bioskop pada 9 Desember 2021 setelah menyelesaikan spesial screening yang dilaksanakan seluruh indonesia. []
