CILEGON.BCO.CO.ID – Elemen masyarakat seperti mahasiswa dan pelajar di Kota Cilegon diminta untuk memerangi informasi hoaks yang seringkali beredar melalui aplikasi media sosial. Hal tersebut dikatakan Ketua DPRD Kota Cilegon Isro Miraj pada saat mengisi agenda Deklarasi Jurnalis Parlemen Cilegon (JPC) dan Pelatihan Jurnalistik yang digelar di Aula DPRD Kota Cilegon, Sabtu 11 Desember 2021.
Kegiatan ini turut diikuti oleh Ketua DPRD Kota Cilegon Irso Miraj, Asda I sekaligus Plt Dinas Kominfo Kota Cilegon Tatang Muftadi, dan Kapolsek Purwakarta Iptu Atep Mulyana. Dalam kesempatan itu, Isro Miraj turut memberikan sambutan serta membuka acara Pelatihan Jurnalistik untuk siswa SMA, SMK, MA serta mahasiswa Kota Cilegon.
Isro Miraj mengungkapkan, belum lama ini Kota Cilegon dihebohkan dengan kabar Perairan Selat Sunda atau tepatnya Pantai Merak mengalami peristiwa surut yang membuat kandas perahu nelayan. Hal itu bahkan menjadi kecemasan di kalangan keluarganya. “Ini berita laut surut padahal itu video tahun lalu beredar, jujur keluarga saya juga sempat panik. Ini gara-gara hoaks, orang yang tadinya enak makan, istirahat jadi enggak enak makan dan istirahat,” kata Isro Miraj, Ketua DPRD Kota Cilegon.
Kabar hoaks itu, lanjut Isro, terungkap di media karena melalui pemberitaan-pemberitaan yang diproduksi wartawan. Oleh sebab itu, Isro juga mengimbau mahasiswa dan siswa tidak mudah menyebar pemberitaan yang belum jelas kebenarannya. “Sekarang kabarnya tiga orang penyebar video itu sudah diamankan dan mudah-mudahan ke depan tidak ada lagi. Tentu pelajar dan mahasiswa juga harus memerangi hoaks,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua JPC Gillang Mubarok mengatakan, saat ini di era penyebaran informasi yang cukup cepat, mahasiswa dan pelajar harus menjadi salah satu pihak yang memfilter penyebaran berita hoaks. “Banyak kabar yang beredar melalui group-group WhatsApp, Instagram, Facebook dan media sosial lainnya yang belum tentu jelas kebenarannya. Selaku mahasiswa dan pelajar tentu jangan sampai gampang menyebarkan berita atau kabar hoaks,” ujar Gilang.
Gillang juga mengingatkan mahasiswa dan pelajar yang menjadi peserta pelatihan jurnalistik untuk memerangi hoaks dengan berbagai cara. “Jangan mudah menyebar kabar yang belum tentu jelas kebenarannya. Mahasiswa dan pelajar harus ikut memerangi hoaks di Kota Cilegon,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Ketua Pelaksana Deklarasi JPC Ronal Siagian mengatakan, melalui Pelatihan Jurnalistik yang mengangkat tema “Mengenalkan Jurnalistik kepada Generasi Milenial” yang melibatkan 60 pelajar dan mahasiswa sebagai peserta bertujuan untuk menambah wawasan serta pengetahuan terkait pemberitaan yang valid. “Kami mengharapkan kegiatan Pelatihan Jurnalistik ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan kepada Generasi Milenial tentang suatu pemberitaan yang benar. Baik itu dalam mengolah dan menguji data dengan dasar-dasar Jurnalistik,” kata Ronal.
Ia menambahkan, dengan pelatihan jurnalistik ini diharapkan regenarasi serta minat tentang dunia pemberitaan diminati oleh kalangan generasi muda di Kota Cilegon.”Kami juga mengharapkan, dengan Pelatihan Jurnalistik ini, ada cahaya regenerasi. Setidaknya, dengan bekal Pelatihan Jurnalistik, minat tentang dunia Jurnalistik semakin tinggi di kalangan anak muda. Sehingga dari minat itu, tumbuh cikal bakal jurnalis-jurnalis muda untuk ke depannya, ” harapnya. []