BCO.CO.ID – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Cilegon melalui Bidang Ketahanan Pangan bakal menggelar gerakan pangan murah (GPM) serentak pada Rabu 6 Maret 2024 mendatang. Ini dilakukan, sesuai instruksi Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang dilakukan secara serentak di seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia.
“Kami serentak di seluruh kota/kabupaten di Indonesia menggelar GPM pada hari rabu. Ini instruksi dari Bapanas untuk diselenggarakan secara serentak,” ungkap Cahyaning Sukarti, Kabid Ketahanan Pangan DKPP Kota Cilegon, kepada wartawan, Rabu 28 Februari 2024.
Cahyaning menjelaskan, kegiatan GPM digelar salah satu upaya untuk menstabilkan harga pangan, mengingat saat ini beberapa harga pangan seperti beras mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Selain itu dalam waktu dekat, masyarakat akan menjalankan perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) yakni bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.
“Ini salah satu strategi kita untuk menekan agar harga tetap stabil menjelang di HBKN ini,” jelas dia.
Dia juga berujar, pada GPM nanti pihaknya bakal melibatkan Bulog, PT Rajawali Nusindo dan toko ritel serta sejumlah hasil produk Kelompok Wanita Tani (KWT) Cilegon.
“Sebelas bahan komoditas bakal kami sediakan, seperti telur, beras, gula dan sebagainya. Tentunya dari kegiatan GPM ini harga yang dijual lebih murah dari harga eceran tertinggi atau HET. Ditambah, ada sejumlah hasil produk KWT yang kita sajikan guna menunjang pembelian kebutuhan yang lainnya,” paparnya.
Untuk itu, dirinya mengajak kepada masyarakat untuk datang dan memanfaatkan kegiatan GPM tersebut yang bakal digelar di halaman kantor DKPP Kota Cilegon pada Rabu 6 Maret 2024.
“Mudah-mudahan dengan upaya ini sejumlah harga pangan yang melambung tinggi ini bisa ditekan dan harga bisa stabil kembali,” harap Cahyaning lagi.
Diketahui, DKPP Cilegon juga sudah menggelar pangan siaga yang diinisiasi Satgas Pangan Kota Cilegon dengan menggelar operasi pasar sebanyak 15 lokasi dan tengah melakukan penyaluran beras cadangan pemerintah (BCP) periodenya Februari, Maret hingga April ke 18,259 KPM sebanyak 10 kilogram beras setiap bulannya. []
