CILEGON.BCO.CO.ID – Sebagai warga Kota Cilegon asli, Habudin (35), warga Lingkungan Cilentrang, Kelurahan/Kecamatan Purwakarta, sudah jatuh bangun selama 8 tahun terakhir menggeluti usaha UMKM reparasi pendingin ruangan. Dari ketekunan dan keuletannya ini, Habudin kini bisa memperbaiki perekonomian keluarga dan memperkerjakan orang lain untuk membantunya menyelesaikan orderan perbaikan alat-alat elektronik tersebut.
Dari keberhasilannya itu pula, Habudin menceritakan bahwa banyak pihak yang terlibat yang membantunya mengembangkan usaha yang tengah dijalaninya ini, termasuk UMKM binaan Dinas Koperasi dan UKM Kota Cilegon yakni Rumah Berdaya Cilegon (RBC) yang menaunginya sebagai pelaku usaha. Selain itu, ia juga merasa terbantu oleh sosok wanita yang kini duduk di kursi legislatif sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Cilegon Nurrotul Uyun.
“Bu Uyun yang membantu memasarkan usaha kita. Sekarang ini saja kita ada kerja sama dengan RBC,” kata Habudin, pelaku UMKM Reparasi AC, Senin 14 November 2022.
Dalam melaksanakan pekerjaannya ini, Habudin mengedepankan kepercayaan pelanggannya serta menjamin kualitas yang diberikan. Meskipun harganya bisa lebih mahal, namun kata Habudin, hal itu harus dibuktikan dengan pelayanan dan kualitas yang diberikan. Karena hal itulah, ia kerap tak bisa menyelesaikan semua orderan yang datang. Selain itu juga, pria yang mengedepankan prinsip niat dan kepercayaan ini mengungkapkan, warga Kota Cilegon harus berani berjuang untuk mengambil peluang dari segala sektor.
“Prinsipnya bagi saya, kita hidup di Cilegon jangan jadi penonton. Kita harus bisa melihat peluang dari segala sisi, jangan sampai peluang ini diambil oleh orang dari daerah lain sementara kita di sini hanya menonton saja,” terangnya.
Habudin mengatakan, ia saat ini tengah fokus menyelesaikan orderan yang datang dari konsumennya. Tak jarang, ia juga sering mendapatkan orderan dari perusahaan yang membutuhkan jasanya meskipun harus menerjang risiko yang kapan saja bisa terjadi apabila lengah. Ia berharap, OPD-OPD di Kota Cilegon bisa menggunakan jasanya sebagai tekhnisi perbaikan pendingin ruangan. “Alhamdulilah, kadang keteteran juga. Tapi Alhamdulilah namanya rezeki harus disyukuri yah,” jelas Habudin lagi.
Di lain sisi, Habudin juga meminta pemerintah daerah tidak hanya memberikan pelatihan saja. Namun harus ada pasar yang dapat diambil setelah pelatihan ini dilakukan. Ia bilang, ketersediaan pasar perlu untuk membuktikan skil dari hasil pelatihan yang dijalani agar dapat mengembangkan ilmu yang di dapat. “Kita juga pengenlah, mudah-mudahan ada kantor dinas yang memesan jasa kita,” pungkasnya.
Untuk diketahui, UMKM yang dijalani Habudin menerima jasa servis AC, mesin cuci, kulkas atau Refrigrator hingga pengadaan barang yang berkaitan dengan pendingin ruangan. []
