BCO.CO.ID – Dua bangunan yang terdiri dari dapur dan bangunan kelas di Pondok Pesantren Al Hasyimiyah, Kelurahan Tegal Ratu, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, nyaris hangus usai mengalami kebakaran pada Rabu 6 Maret 2024, sekitar pukul 15.00 WIB.
Pantauan BCO Media di lokasi kejadian, banyak santri dan santriwati yang dilarikan ke Puskesmas Ciwandan karena mengalami sesak akibat panik saat kebakaran terjadi. Informasinya, lebih dari 20 santri atau santriwati yang saat ini tengah mendapatkan perawatan di Puskesmas Ciwandan.
Komandan Pleton Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Cilegon, Heri Istrada mengatakan, kebakaran terjadi diduga akibat kebocoran gas LPG dari dapur yang digunakan ketikan sedang memasak untuk kebutuhan anak-anak santri dan santriwati di tempat tersebut. “Diduga dari kebocoran LPG ukuran 12 kilogram yang sedang ada buat memasak untuk makan malam para santri,” ujar Heri Istrada, kepada BCO Media.
Ia menambahkan, para santri yang mengalami sesak nafas pada saat kejadian kebakaran itu diakibat karena panik mengetahui tempat mereka menuntut ilmu kebakaran. “Kaget karena terbakar ponpesnya, mungkin trauma kaget,” terangnya.
Untuk memadamkan api yang membakar bangunan dapur dan ruang kelas itu, lanjut Heri, pihaknya menerjunkan lima unit mobil pemadam yang dibantu satu unit dari PT Krakatau Steel Group. “Satu setengah jam untuk proses pemadaman, kita menerjunkan lima unit mobil pemadam dan dibantu satu unit dari PT KS,” pungkasnya.
Pasca kejadian, pengurus pondok pesantren yang dibantu para santri, tampak membersihkan puing-puing material sisa kebakaran. Para santri juga berusaha menyelamatkan sisa-sisa barang berharga yang masih bisa dimanfaatkan. []