Selasa, November 12, 2024
BerandaHumanioraEmpat 'Kupu-kupu Malam' Ketangkap Lagi Mangkal di Depan Eks Hotel Cilegon City

Empat ‘Kupu-kupu Malam’ Ketangkap Lagi Mangkal di Depan Eks Hotel Cilegon City

iklan

CILEGON.BCO.CO.ID – Empat wanita yang diduga pekerja seks komersial (PSK), yang sedang mangkal menunggu pelanggan laki-laki hidung belang di depan Eks Hotel Cilegon City, Kelurahan Ramanuju, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon, terjaring razia petugas Dinas Satpol PP Kota Cilegon saat melakukan operasi, Senin dinihari 16 Januari 2023.

Dalam kegiatan itu, sejumlah wanita tampak berusaha kabur ke segala arah untuk menghindari petugas yang melaksanakan razia. Selain empat wanita malam, satu orang pria paruh baya juga ikut diamankan oleh petugas ke kantor dinas setempat.

Kepala Dinas Satpol PP Kota Cilegon Juhadi M Syukur mengungkapkan, razia dilakukan sebagai upaya implementasi dari Perda Nomor 5 Tahun 2001. Hal ini sebagai upaya pencegahan dari tindakan-tindakan negatif yang ditimbulkan dari penyakit masyarakat. “Kita melakukan penyisiran di beberapa lokasi dan mengamankan empat wanita paruh baya serta satu pria paruh baya dari tempat ini,” kata Juhadi M Syukur, kepada BCO Media usai razia.

Sementara, Kabid Trantibum Dinas Satpol PP Kota Cilegon Faruk Oktavian mengungkapkan, para wanita ‘kupu-kupu malam’ yang diduga menjajakan diri di lokasi ini ternyata sudah dikoordinasikan oleh salah seorang perempuan yang mereka sebut dengan Bunda. “Informasi dari mereka, katanya mereka ini dikoordinasikan oleh si bunda, nah orang yang mereka sebut bunda ini kita kabur saktu kita melakukan razia,” ujar Faruk.

Sementara itu, Faruk juga bilang, seorang pria paruh baya yang diamankan petugas diduga sedang melakukan transaksi dengan salah seorang perempuan di lokasi ini. “Ada pria yang kita amankan, dugaan kita dia lagi transaksi. Tapi hasilnya nanti setelah di BAP di kantor,” jelasnya.

Saat ini, kelima orang yang berhasil diamankan ke kantor Satpol PP Kota Cilegon itu nantinya akan di data. Petugas juga akan memanggil keluarga mereka sebagai upaya shock therapy agar mereka tidak melakukan aksi yang menjurus pada prostitusi. []

RELATED ARTICLES

Most Popular

- Advertisment -
Google search engine

Recent Comments