CILEGON.BCO.CO.ID – Usulan guru honorer di Kota Cilegon yang bakal diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) belum ada kepastian dari pemerintah pusat. Pasalnya, hal ini masih dalam proses evaluasi penentuan P3K dari sumber dunia pendidikan.
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Cilegon Ahmad Jubaedi mengatakan, ada 400 lebih guru honorer yang diusulkan menjadi P3K pada Kemenpan RB dan BKN pada tahun 2021.
“Usalan yang petama itu per Desember 2021, Pemkot Cilegon mengusulkan kepada Kemenpan dan BKN itu sebanyak 400 lebih guru honorer di Kota Cilegon agar menjadi tenaga PPPK,” kata Ahmad Jubaedi, kepada wartawan, Senin 27 Juni 2022.
Menurutnya bagi honorer yang belum mendapatkan kepastian, pada Selasa 28 Juni 2022, pihaknya baru akan membahas bersama Kemenpan RB dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
“Kita baru besok diundang oleh kementrian Pendidikan dan Kemenpan RB untuk membahas terkait formasi khususnya P3K itu yang bersumber dari tenaga pendidikan. Ini baru besok rapatnya sampai hari Jumat,” ujaranya.
Dalam rapat tersebut, nantinya seluruh kepala BKD dan kepala Dinas Pendidikan se-Indonesia diundang untuk membahas hal itu.
“Keputusan P3K itu sama halnya dengan formasi si calon Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang mengeluarkan lembaganya adalah mesti websetnya Kemenpan kalau engga BKN,” kata Jubaedi lagi.
Dari 400 lebih guru honorer yang diusulkan itu, diharapkan minimal tahun ini 200 guru di Cilegon dapat diterima menjadi tenaga P3K oleh Pemerintah Pusat. []
