CILEGON.BCO.CO.ID – Berawal dari hobi memelihara burung dan setelah di-PHK dari pekerjaannya di PT Krakatau Steel Grup 2019 lalu, Fatani (52) warga Lingkungan Kubang Bale, Kelurahan Taman Baru, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, mampu menghasilkan pendapatan jutaan rupiah dari usaha ternak burung murai batu yang telah dilakoninya tiga tahun terakhir.
Di rumahnya, Fatani kini merawat puluhan ekor burung murai batu atau burung dengan kicauan merdu dengan gaya pikat yang istimewa ini. Selain burung dewasa siap kontes, ada juga anak burung usia 7-14 hari yang baru menetas, serta belasan telur yang masih di erami induknya di kandang.
Kepada BCO Media, Fatani menceritakan, ternak burung murai ini dilakukannya karena hobi dan iseng setelah berhenti kerja. Saat itu juga, ia sempat bingung untuk mencari usaha lain. “Mulai ternak itu di tahun 2019 pas berhenti kerja,” kata Fatani, Sabtu kemarin, 3 September 2022.
Ia menuturkan, anak burung usia 30 hari sudah bisa dijual dengan harga Rp1 juta. Sementara untuk yang siap kontes, biasa dibandrol di kisaran Rp2,5 juta sampai Rp3 juta. Menurutnya, perawatan burung ini juga terbilang cukup mudah. “Anak-anak burung dijual, kalau yang kayak begini umuran 30 hari harganya satu juta,” jelasnya.
Setiap pasangan jantan dan betina, lanjut Fatani, dalam satu tahun bisa menghasilkan anak lebih dari 10 ekor. Burung ini juga terbilang produktif saat menelurkan anak-anaknya. Sekali bertelur, burung tersebut mampu mengeluarkan 4 butir telur dan dapat menetas dalam waktu 12 hari. “Kalau ngejual itu biasanya lewat Facebook atau ada yang datang kesini. Paling jauh ngejual ke orang Cikande, kalau ke temen paling Rp2 jutaan harganya,” imbuhnya.
Tentunya dari sekedar hobi yang kemudian ditekuni, usahanya tersebut berhasil menambah pundi-pundi rupiah yang dapat membantu perekonomian keluarga di usia bapak lima anak yang kini sudah tidak muda lagi. []
